PROBOLINGGO - Hobi yang dikembangkan menjadi usaha kreatif menghasilkan pendapatan di masa sulit pandemi Covid-19.
Seperti yang dilakoni Choirul Wahyu (28), pemuda warga Dusun Blobo RT.26/RW.25, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Hobinya memancing di laut lepas memaksa Choirul harus banyak miliki umpan buatan (metal jig) agar kegiatan memancingnya banyak mendapatkan ikan.
Jika terus membeli di toko alat pancing tentu ia harus merogoh kocek lebih dalam, karena harga umpan metal jig cukup mahal harganya.
Choirul pun mencoba membuat sendiri umpan metal jig sejak tahun 2018 lalu, mulanya hanya untuk dipakai pribadi.
Umpan buatan pemuda yang bekerja sebagai karyawan tenaga administrasi jamu herbal itu rupanya juga diminati sesama pemancing lokal.
Pemesanan skala kecil mulai berdatangan, Kata Choirul hanya sekedar untuk mengembalikan modal pembelian bahan baku timah, kawat dan cat.
"Saya mulai di tahun 2018 untuk saya pakai sendiri, belum banyak yang minat membelinya," ungkapnya, Rabu (30/06/2021).
Hoki pemuda lulusan SMA itu menghampirinya di awal tahun 2020 saat Covid-19 mulai masuk Indonesia.
Produk umpan metal jig buatannya akhirnya mulai dilirik konsumen, order pertama dalam 3 bulan berkisar antara 1.200-1.500 biji.
Pemenuhan pesanan grosir itu dilakoni Choirul pada sore hingga malam hari usai pulang kerja.
Ukuran umpan metal jig yang dibuat bervariasi, mulai dari 7, 10, 15, 50, hingga 300 gram dengan patokan harga berbeda-beda.
Siklus pesanan tiga bulan sekali itu menghasilkan pendapatan sekitar Rp. 15 juta, sedangkan biaya produksi bahan dan tenaga sekitar 35% dari pendapatannya tersebut.
"Saya ngitungnya tiga bulan sekali sesuai orderan. Harga jual metal jig ukuran 5-7 gram paling murah Rp. 10.000, harga itu lebih murah dari yang dijual di toko pancing tapi kualitas bersaing," jelas pemuda murah senyum ini.
Soal kualitas umpan saat memancing dengan teknik jigging, Choirul membagikan tipsnya, penggunaan umpan yang tepat dan sesuai karakter ikan target 80% menjadi penentunya, sisanya 20% bergantung pada spot memancing dan kondisi perairan.
"Pemilihan bentuk, jenis dan warna umpan metal jig itu menjadi penentu kita mendapatkan ikan saat mancing, nah kondisi cuaca, air dan spot (lokasi-red) memancing jadi penentu berikutnya," bebernya.
Namun Choirul mengakui jika pesanan umpan metal jig saat ini terjadi penurunan, hal itu dirasakan sejak awal tahun 2021 saat pandemi Covid-19 masuk tahun kedua di Indonesia.
Pemasaran dilakukan secara online memanfaatkan market place dan media sosial, begitu juga pengiriman mengandalkan jasa kurir demi keamanan bersama dari paparan Covid-19.
"Saya posting di medsos dan market place, pemesanan ada yang grosir dan eceran. Jadi saya benar-benar bekerja dari rumah," tandasnya.
Usaha kreatif dengan dasar hobi menjadi ladang pendapatan bagi sejumlah orang, sebab pekerjaannya dilakukan atas dasar suka dan menyenangkan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi