SUARA INDONESIA

Kabar Gembira! Jalur Kereta Api Jember - Situbondo Akan Kembali Beroperasi

Ambang Hari Laksono - 16 July 2022 | 19:07 - Dibaca 62.11k kali
Ekbis Kabar Gembira! Jalur Kereta Api Jember - Situbondo Akan Kembali Beroperasi
Jalur kereta non-aktif Kalisat - Panarukan (Kanan) yang rencananya akan segera di fungsikan kembali. (Foto : Istimewa)

SUARA INDONESIA — Kabar gembira nampaknya dapat dirasakan bagi masyarakat Bondowoso dan Situbondo yang sedang menantikan kereta api hadir kembali di kota nya.

Pasalnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Timur sedang menyusun strategi untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api lintas Kalisat - Bondowoso - Situbondo - Panarukan.

Humas BTP Jatim, Alfaviega Septian Pravangasta saat dikonfirmasi oleh tim Suara Indonesia membenarkan jika jalur kereta yang telah non aktif sejak tahun 2004 itu akan segera di reaktivasi.

“Jika mengacu pada Ripnas DJKA dan Renstra BTP Jatim, benar bahwa jalur itu akan diaktifkan, terlebih dengan adanya perpres no 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan, dan jalur KA Kalisat - Panarukan juga masuk di dalamnya,” ungkapnya, Sabtu (16/07/2022).

Viega juga menjelaskan jika dirinya dan juga pihak BTP Jatim telah melakukan survey terhadap masyarakat yang berada di sekitar, terutama masyarakat Bondowoso dan Situbondo.

“Respon dari masyarakat cukup baik, masyarakat cenderung mendorong reaktivasi dengan berbagai kondisi yang sudah ditanyakan,” paparnya.

Dirinya melanjutkan, “Saat ini progres reaktivasi jalur tersebut sudah masuk ke dalam studi kelayakan,” imbuhnya.

Selain itu, Viega juga menuturkan jika target utama dari DJKA terkait proses reaktivasi itu adalah untuk mengurangi beban jalan raya serta meningkatkan potensi angkutan penumpang.

“Kalau melihat potensi, besar kemungkinan ini akan tercapai, terlebih lagi dengan adanya revitalisasi pelabuhan di Panarukan. Target utamanya adalah memaksimalkan potensi angkutan penumpang maupun barang dengan pengangkutan komoditi dari dan ke pelabuhan Panarukan,” lugasnya.

Dari seluruh survey dan perencanaan yang telah dilakukan, Viega menegaskan jika targetnya adalah jalur tersebut akan mulai dibangun pada tahun 2024 mendatang.

“Jika semua progres telah selesai dilaksanakan, diharapkan konstruksi sudah bisa dilakukan mulai tahun 2024, namun kita juga masih menunggu kajian FS,” pungkasnya. [amb/sin]

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya