SUARA INDONESIA

Harga Telur Ayam di Sampang Meroket, Pedagang Pasar Tradisional Mengeluh

Redaksi - 03 September 2022 | 14:09 - Dibaca 2.52k kali
Ekbis Harga Telur Ayam di Sampang Meroket, Pedagang Pasar Tradisional Mengeluh
telur ayam milik pedagang di pasar tradisional tidak laku karena mahal (Foto Istimewa)

SAMPANG - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Srimangunan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengeluh, lantaran beberapa pekan terakhir harga telur ayam mengalami kenaikan.

Akibatnya omset pedagang hasil penjualan telur ayam menurun, karena sepi dari pembeli semenjak harganya naik.

Diketahui sebelumnya harga telur ayam Rp 30 ribu per kilogram, sekarang naik Rp 2 ribu, sehingga harga telur mencapai Rp 32 ribu per kilogram. 

Kenaikan harga tersebut terjadi di sejumlah toko sembako di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sampang. 

Salah satunya pedagang sembako, Hamid (35) asal Camplong, mengatakan bahwa beberapa pekan ini harga telur mengalami kenaikan yang cukup drastis dari sebelumya. 

" Awalnya harga telur Rp 30 ribu per kilogram, sekarang sudah naik lagi menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Selisih kenaikan harganya Rp 2 ribu," ucapnya," kata Hamid pada media, Rabu (31/08/2022).

Dia mengaku, belum mengetahui secara pasti penyebab naiknya harga telur ayam, akan tetapi akibat kenaikan tersebut omzetnya mengalami penurunan karena sepi dari pembeli. 

Dia menuturkan, kenaikan harga ini secara menyeluruh, artinya di setiap daerah juga sama mengalami kenaikan.

"Meski kenaikan harga hanya sedikit sangat berpengaruh pada kemauan warga untuk membeli, semoga saja harga kembali normal," imbuhnya dia. 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sampang, Suhartini Kaptiati, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Sapta Nuris Ramlan menyampaikan, kalau kenaikan harga telur memang fluktuatif dan secara nasional. 

"Kenaikan harga telur saat ini sudah nasional dan terjadi di setiap daerah," ungkapnya, Rabu, (31/08/2022).

Kemudian Ia menjelaskan, berdasar informasi dari asosiasi peternak ayam pemicu kenaikan harga telur disebabkan adanya permintaan yang tinggi dari konsumen dan ditambah dengan harga pakan ternak yang tinggi.

"Untuk solusi kami masih belum ada, karena tugas kami hanya memantau perkembangan harga saja dan ketersediaan stok," pungkasnya.



Rosy


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya