SUARA INDONESIA

Dorong Penguatan UMKM, Poliwangi Beri Pendampingan Pelaku Usaha di Desa Tambong

Muhammad Nurul Yaqin - 06 October 2022 | 09:10 - Dibaca 2.51k kali
Ekbis Dorong Penguatan UMKM, Poliwangi Beri Pendampingan Pelaku Usaha di Desa Tambong
Tim pengabdian Poliwangi dorong penguatan UMKM di Desa Tambong, Kecamatan Kabat. (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Tim Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) menginisiasi kegiatan pendampingan UMKM di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, melalui penguatan branding, strategi pemasaran dan pencatatan laporan keuangan sederhana khususnya dalam menghadapi era new normal.

Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas UMKM di Desa Tambong menjadi lebih baik. Terutama dalam peningkatan kualitas marketing, membangun brand image, hingga pengelolaan keuangan.

Tim dari Poliwangi terdiri dari Nurul Alfiyah, S.E., M.Akun (Prodi Agribisnis) dan Indira Nuansa Ratri, S.M., M.S.M (Prodi TRPL) serta dibantu dua mahasiswa M Fahmi Alfaris dan M. Edi Purmadi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada 2 UMKM sebagai perwakilan UMKM percontohan di Desa Tambong.

"Selain kita dorong dalam peningkatan marketing hingga pengelolaan keuangan, juga kita edukasi tentang teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan UMKM. Terutama untuk UMKM yang masih bersifat tradisional," kata Nurul Alfiyah, Kamis (6/10/2022).

Adapun UMKM pertama yang menjadi sasaran mereka adalah UMKM Jamu tradisional milik Muayadah, yang sudah berjualan selama 22 tahun secara tradisional dengan berjualan keliling. Tim dari Poliwangi memberikan pelatihan kristalisasi serbuk jamu instan dan branding produk baik kemasan dan pemasaran. 

"Harapannya dengan adanya branding untuk kedua jenis produk jamu tersebut maka pemasaran akan lebih luas. Tidak terbatas dengan berjualan secara keliling menggunakan gerobak jamu," tuturnya.

Selanjutnya adalah UMKM jahit milik Miskiyah, yang sudah menekuni 5 tahun usaha jahitnya. Namun masih terbatas dengan menerima jahitan dari para pelanggan sehingga kurang bisa berkembang. 

"Tim memberikan edukasi untuk memiliki produk sendiri, seperti brand hijab dan juga memberikan pelatihan mengenai pemasaran dan catatan laporan keuangan. Terutama mengenai penentuan harga jual produk tersebut," imbuh Nurul Alfiyah.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan bisa menjadi contoh bagi UMKM lainnya di Desa Tambong akan bisa berkembang dan maju. "Kita juga menghibahkan inovasi produk dari UMKM Desa Tambong, dengan harapan bisa bermanfaat bagi pelaku usaha kecil di sana," pungkas dia.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV