CILACAP - Dalam rangka mendukung penguatan pemasaran, para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap didorong agar bisa memanfaatkan teknologi.
"Sekarang ini, pelaku UMKM harus bisa menggunakan teknologi agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas," ujar Kepala DPUPKM Cilacap, Umar Said usai membuka Pelatihan Pengembangan Teknik Pemasaran, di Balai Pertemuan Serba Guna, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, saat ini sudah tidak efektif pedagang menjajakan barangnya dan menunggu konsumen datang, namun harus menggunakan sistem jemput bola.
"Sudah bukan jamannya lagi pedagang menjajakan barang, tapi jemput bola melalui digital marketing," kata Umar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro DPUPKM Cilacap, Eli Kurniawati mengungkapkan, untuk pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap baru sekitar 60 persen yang melek akan tekhnologi.
"Hampir 90 persen pelaku usaha adalah kaum ibu-ibu dan hampir semuanya memiliki handphone, namun belum termanfaatkan, padahal keberadaan handphone sangat mendukung penguatan pemasaran saat ini," ungkapnya.
Eli menambahkan, bahwa perkembangan tekhnologi saat ini telah menguasai pemasaran dan perekonomian global.
"Oleh karena itu, di era digital sekarang ini kami dorong para pelaku usaha ini agar bisa memanfaatkan keberadaan handphone untuk menunjang usaha sehingga dapat berkembang dan yang tak kalah penting SDMnya juga harus unggul," tuturnya.
Sedangkan untuk mengoptimalkan penguatan SDM UMKM, pihaknya telah berupaya dengan memberikan berbagai pelatihan, salah satunya pelatihan pengembangan teknik pemasaran kepada pelaku UMKM.
"Selama ini pelatihan mungkin lebih banyak ke teori dan kali ini kami menerapkan lebih banyak praktek. Jadi mereka dilatih bagaimana caranya membuat produk menjadi menarik kemudian ditampilkan di media sosial agar mempengaruhi nilai jual dari produk tersebut," jelasnya.
DPKUKM Cilacap, diterangkannya, sudah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM di 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Cilacap.
"Dan untuk pelatihan yang kami berikan ini dalam bentuk digital marketing," imbuhnya.
Adapun pelatihan lainnya yang telah diberikan kepada para pelaku UMKM seperti pelatihan kewirausahawan, management usaha, sertifikasi halal dan lainnya.
Diakuinya, berkaitan dengan penguatan UMKM secara umum masih banyak permasalahan akibat pandemi, inflasi yang membuat UMKM menjadi terpuruk, terutama berkaitan dengan permodalan dan pemasaran.
Untuk itu, agar UMKM kembali bangkit, DPKUKM Cilacap memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM di Cilacap seperti bantuan gerobak untuk usaha, modal UMKM, bantuan tenda dan lainnya.
Harapannya, melalui pelatihan dan bantuan permodalan yang telah diberikan, bisa memberikan stimulus bagi pelaku UMKM di Kabupaten Cilacap.
Sehingga, kata dia, mereka bisa lebih maju dan pihaknya terus mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang agar meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Dan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemkab Cilacap terhadap para pelaku UMKM agar senantiasa tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan. Mudah-mudahan UMKM dapat kembali bangkit," tandasnya.
Kemudian, disampaikannya, DPUPKM Cilacap pada tahun ini akan mendapat anggaran untuk pembuatan aplikasi sejenis market place untuk produk lokal Cilacap.
"Mudah-mudahan di akhir tahun ini kita bisa segera mewujudkannya dan saat ini masih dalam penggodogan. Diharapkan nantinya ini bisa mendukung untuk menampung semua produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Cilacap," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Satria Galih Saputra |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi