SUARA INDONESIA

Permintaan Ekspor Lobster untuk Kebutuhan Imlek dari Banyuwangi ke Asia Timur Melonjak

Muhammad Nurul Yaqin - 21 January 2023 | 11:01 - Dibaca 2.86k kali
Ekbis Permintaan Ekspor Lobster untuk Kebutuhan Imlek dari Banyuwangi ke Asia Timur Melonjak
Lobster hidup siap ekspor dilakukan karantina di ruangan khusus yang ada di Kampung Lobster Banyuwangi, Sabtu (21/1/2023). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI - Permintaan komoditas lobster yang diekspor dari Banyuwangi ke luar negeri meningkat tajam menjelang perayaan Imlek yang jatuh pada 22 Januari 2023.

Lobster itu diekspor ke negara di Asia Timur meliputi China, Hong Kong, hingga Taiwan. Saking tingginya permintaan, pelaku budidaya lobster di Banyuwangi mengaku kewalahan memenuhi permintaan.

“Untuk permintaan lobster dari luar negeri berapapun tidak akan cukup. Semua pasti akan ditampung, berapapun produksinya selalu terserap pasar,” beber pengurus Kampung Lobster Banyuwangi, Hadiyanto (42), Sabtu (21/1/2023).


Harga lobster milik pembudidaya lobster di Kemanduran, Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, itu pun naik menjadi Rp 550 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

Menurutnya, untuk pasar ekspor terdapat beragam jenis lobster yang diminati seperti lobster mutiara, lobster pasir, lobster batik, serta lobster jenis lain.

Hadiyanto mengatakan lobster hasil budi daya tersebut memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor, terutama menjelang hari raya Imlek.


Dalam satu kali pengiriman saja, Kampung Lobster bisa memenuhi kebutuhan pasar hingga 500 kilogram lebih. Seluruh lobster konsumsi ini dikirim dalam kondisi masih hidup. 

"Seluruhnya di kirim ke Hongkong, Taiwan dan khususnya China. Untuk pengiriman ke luar negeri ini, seluruhnya harus dalam keadaan hidup," cetus dia.

Ia menerangkan, ternyata permintaan ekspor lobster sudah tinggi sejak sebulan lalu, sebelum mendekati Imlek.

Justru beberapa hari mendekati Imlek ini, harga lobster sudah turun di bawah Rp 500 ribu hingga ke Rp 440 ribu.

“Permintaan masuk untuk Imlek itu mulai satu bulan sebelumnya. Pelan-pelan permintaan terus meningkat naik. Dari waktu ke waktu harganya bervariatif,” ungkapnya.


Berbeda dengan meningkatnya permintaan pasar luar negeri, untuk permintaan kebutuhan lokal terbilang tak ada peningkatan. Hadiyanto mengaku, permintaan lobster untuk konsumsi sehari-hari masih stabil seperti biasanya. 

“Kalau permintaan konsumen lokal masih stabil. Rata-rata minta yang lobster beku, beda kalau luar negeri kan harus hidup," cetusnya.

Selain melayani pesanan lobster segar, di Kampung Lobster Bangsring Banyuwangi ini juga melayani lobster dalam bentuk hidangan. 

Beragam jenis kuliner lobster tersedia. Di lokasi ini, juga menjadi surga wisata goyang lidah bagi pecinta lobster.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV