BONDOWOSO - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) meluncurkan program penguatan rantai pasok usaha mikro komunitas bahan baku jamu.
Peluncuran program itu dilaksanakan di Paseban Alun-alun Raden Bagus Asra (RBA) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Acara itu dihadiri oleh Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso, Kepala Diskoperindag, Kepala Dinas Pertanian, UMKM binaan Diskoperindag, petani bahan baku jamu binaan Dinas Pertanian, Bank BRI, dan dari pihak PT Sido Muncul.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Dr. Yulius menerangkan, kunjungan ke Bondowoso dalam rangka meresmikan rantai pasok pengusaha kecil dan pengusaha besar.
"Pengusaha kecil diwakili petani-petani dan pengusaha besarnya diwakili dari PT Sido Muncul," katanya pada media, Rabu (17/5/2023).
Lebih lanjut Yulius mengatakan, dari hasil produksi usaha kecil di bidang pertanian Bondowoso bisa dijual langsung ke PT Sido Muncul dan bisa dijual ke Koperasi Agrofarm.
Dia menerangkan, di era pemerintahan Presiden Jokowi, Khususnya terkait kebijakan di internal Kemenkop UKM, terdapat 2 kebijakan penting untuk mendorong usaha kecil dan menengah.
Pertama, pemerintah mendorong produk-produk dalam negeri utamanya pertanian agar laku di dunia internasional.
"Kita mendorong produk-produk yang dihasilkan pertanian di setiap daerah itu laku di dunia internasional, baik pangan maupun bahan baku jamu," ujarnya
Kedua, mendorong koperasi agar menjadi Off taker atau penjamin komoditas dari hasil barang-barang pertanian yang dihasilkan.
"Selama ini petani menjual produknya pada pihak tengkulak yang harganya bukan petani yang menentukan. Jika dijual pada koperasi maka petani yang menentukan, sehingga mereka diuntungkan, karena anggotanya mereka sendiri. Jadi tidak merugikan pada para petani di daerah," ujarnya.
Selain itu, program dari Kemenkop UKM itu memperkenalkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 6 persen melalui lembaga penyalur salah satunya Bank BRI.
Dia pun berharap, pemerintah daerah agar mendorong UKM yang ada bekerja sama soal modal peningkatan usaha menggunakan KUR.
Bahkan, pemerintah daerah diharapkan mendorong dan memfasilitasi agar rantai pasok antara perusahan besar dengan usaha kecil dapat bekerja sama saling menguntungkan.
"Fokusnya yang dimaksud kerjasama penjualan berupa barang-barang pertanian, dalam hal ini bahan baku jamu. Namun yang lain juga bisa dikawal terkait dengan komoditas unggulan yang ada di Bondowoso," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi