JEMBRANA, Suaraindonesia.co.id - Kehadiran BRILink rupanya menjadi jalan baru menyambut era digital, hal ini bisa dibuktikan dengan semakin banyaknya para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang mulai menggunakan sistem pembayaran digital.
Selain mempermudah dalam melakukan transaksi perbankan, BRILink terbukti bisa menopang dan mengangkat kondisi ekonomi para agen laku pandai dari BRI.
Salah satu contohnya dirasakan Muawanah (35), nasabah BRI di Desa Banyu Biru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Ibu rumah tangga ini sekarang memiliki kesibukan baru.
Bila sebelumnya dia hanya melayani pembelian pulsa, token listrik, paket internet, kartu perdana di gerai kecil miliknya, kini dia juga melayani transfer antar bank, tarik-setor tunai, tiket kapal ferry dan berbagai transaksi yang umumnya bisa dilakukan di ATM atau cabang bank terdekat.
Ana sapaan akrabnya mengaku baru 9 bulan menjadi laku pandai dari BRI atau Agen BRILink. Meski tergolong belum lama, namun ia bisa menambah penghasilan per bulannya.
Dalam sehari Ana bisa melayani 20 transaksi perbankan bahkan lebih. Setiap transaksi tersebut, Ana mendapatkan sharing fee dari BRI.
"Rata-rata penghasilan bersih dari menjadi Agen BRILink saja, saya bisa mendapatkan Rp 800 hingga Rp 1 juta per bulan. Jadi sangat membantu sekali," ujarnya.
Menurutnya, usaha gerai pulsa telepon seluler ditambah jadi Agen BRILink sangat menjanjikan dari segi bisnis dan bisa menyerap pekerja lokal. Saat ini dia mempekerjakan seorang karyawan untuk membantu melayani konsumen.
Ana menceritakan, pada Agustus 2022 dia ditawari menjadi Agen BRILink. Tanpa pikir panjang Ana menerima peluang tersebut. Karena harapannya, gerai pulsa telepon seluler kecil miliknya itu semakin ramai.
Terbukti, setelah beberapa bulan menjadi Agen BRILink, Ana bisa merasakan banyak keuntungan. Selain mendongkrak konter HP miliknya, juga membantu meningkatkan penjualan di toko sembako milik orang tuanya.
"Kebetulan konter HP saya berdiri di dalam toko milik ibu. Secara otomatis warga yang mampir untuk transaksi penarikan tunai sekalian beli-beli di toko ini," katanya.
Ana sangat bersyukur, berkat BRILink dirinya tidak menjadi ibu rumah tangga biasa, akan tetapi bisa membantu suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ia mengungkapkan, menjadi Agen BRILink bisa mempermudah transaksi. Warga tidak lagi harus ngantri ke ATM maupun di bank untuk keperluan tarik tunai serta transfer.
"Jadi cukup datang ke Agen BRILink sudah bisa. Bagi saya lebih praktis dan efisien," cetusnya.
Kendati demikian, Ana berharap biaya pembelian pulsa lewat BRILink bisa dikurangi agar bisa bersaing dengan gerai pulsa telepon seluler terdekat.
"Misal beli pulsa Rp 50 ribu dengan harga Rp 51 ribu itu enak. Tapi di BRILink harganya masih di atas itu. Sejauh ini untuk penjualan pulsa saya pakai layanan lain, karena lebih murah," ungkapnya.
Sebagai agen, Ana juga berharap untuk limit transaksi di BRILink bisa ditambah, agar semua kebutuhan pelanggan dapat terakomodir.
Regional CEO BRI Denpasar, Recky Plangiten menyampaikan, BRILink hadir sebagai bentuk perluasan layanan keuangan bagi nasabah BRI.
Nasabah yang menjadi Agen BRILink berperan penting dalam memberikan kemudahan akses layanan perbankan kepada masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau bank konvensional.
"Dalam kondisi itu, layanan melalui Agen BRILink menjadi solusi yang tepat. Masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus pergi ke kantor cabang bank yang jaraknya mungkin cukup jauh," ujarnya.
Dia menjelaskan, Agen BRILink melayani transaksi masyarakat secara real time menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Seluruh transaksi keuangan dikenakan tarif biaya pada customer. Tarif tersebut yang nantinya menjadi pendapatan bagi para Agen BRILink setelah melalui sharing fee.
"Hal ini memberikan peluang untuk para Agen BRILink untuk meningkatkan penghasilan mereka," tutur Recky.
Menurut dia, Agen BRILink menjadi salah satu komitmen untuk terus mendorong peningkatan inklusi keuangan, sebagaimana salah satu aspirasi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion pada 2025.
Saat ini sudah banyak nasabah BRI di Bali yang memanfaatkan layanan perbankan melalui BRILink mobile. Regional BRI Denpasar mencatat, Agen BRILink telah mecapai 11.588 yang tersebar di seluruh Provinsi Bali.
"Tentunya antusias ini membuat kami terus berkomitmen menambah jumlah Agen BRILink. Sehingga kemudahan akses layanan perbankan dirasakan oleh seluruh masyarakat," ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Bank BRI juga akan terus meningkatkan kualitas layanan BRILink mobile agar semakin mudah digunakan dan memberikan nilai tambah bagi para Agen BRILink dan nasabah.
"Layanan BRILink mobile semakin penting dan menjadi pilihan yang tepat seiring dengan perkembangan tekonologi digital dan semakin tingginya permintaan masyarakat melakukan transaksi perbankan secara online," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi