SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Situbondo menggelar Festival Kopi dan Tembakau. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari bertempat di Alun-Alun Situbondo, Sabtu (2/9/2023) malam.
Festival Kopi dan Tembakau ini, diikuti sebanyak 61 stand yang terdiri dari 10 stand lokal kopi Situbondo, 8 stand kopi dari luar Kabupaten Situbondo, 8 stand lokal tembakau Situbondo, 1 stand Bank Jatim, dan 34 stand UMKM Situbondo.
Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi mengatakan, pada festival kopi dan tembakau tahun 2023 ini, para bayer datang dan memiliki komitmen untuk terus mengembangkan potensi, baik itu kopi maupun tembakau yang ada di Kabupaten Situbondo.
“Alhamdulillah dari hasil kunjungan ke lapangan kelompok tani tembakau maupun kopi, bayer dan investor menyatakan kualitas kopi dan tembakau Situbondo dinyatakan bagus serta bermutu tinggi. Sehingga Para bayer dan investor berkomitmen bakal mengemas Tembakau Tambeng lebih bagus lagi,” jelasnya pada media.
Bupati yang kerap disapa bung karna berujar, ketika kemasannya bagus, maka tembakau Situbondo ini mudah diketahui dan dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun Internasional.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada seluruh petani tembakau di Kabupaten Situbondo untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu tembakaunya.
“Kami minta kepada seluruh petani tembakau di Kabupaten Situbondo jangan mencoba-coba mempoles keaslian dan kualitas Tembakau Tambeng yang sudah ada, sebab urusan kualitas ini sangat penting, sama halnya dengan orang yang sudah terkenal, dimanapun dia berada pasti akan di cari,” tuturnya.
“Apabila kualitas, mutu dan aroma tembakaunya itu enak serta nikmat, pihaknya merasa optimis para investor akan tertarik untuk datang dan membeli tembakau Situbondo,” sambungnya.
Menurut Bung Karna, selain memiliki tembakau, Kabupaten Situbondo memiliki kopi yang berkualitas, seperti Kopi Arabika Situbondo yang pernah meraih juara 1 tingkat nasional pada tahun 2020.
“Bahkan Kopi Luwak Situbondo pernah meraih juara 1 tingkat dunia dan Kopi Robusta Situbondo juga pernah meraih juara 1 tingkat nasional tahun 2017,” bebernya dihadapan buyer dan investor.
Lebih lanjut Bung Karna menjelaskan, jumlah luas perkebunan kopi di Situbondo, berkisar 3000 hektar lebih dan untuk luas lahan tembakau sekitar kurang lebih 9085 hektar.
"Dari jumlah lahan tersebut, saat panen menghasilkan tembakau kurang lebih 105 ribu ton. Oleh karena itu, kita berpesan kepada seluruh petani tembakau Situbondo untuk terus menjaga kualitas, karena dengan kualitas yang bagus maka secara otomatis harga tembakau akan semakin meningkat” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi