SUARA INDONESIA, MADIUN - Siapa sangka tempe yang selama ini hanya dimasak dengan digoreng maupun ditumis, dapat diolah menjadi brownies. Hal tersebut dibuktikan oleh seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Madiun. Perempuan itu bisa memproduksi tempe berbahan kedelai menjadi brownies kering. Kini, brownies tempe tersebut makin diminati oleh warga.
Produksi brownies tempe ini berada di Desa Kebonsari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ibu rumah tangga itu adalah Puji Rahayu. Ia bisa memproduksi brownies kering dengan toping tempe.
Ide awal memproduksi brownies tempe, saat Puji mengikuti pelatihan di luar kota. Kemudian, ia berusaha memproduksi sendiri di tempat tinggalnya. Dibantu sejumlah pekerja yang merupakan tetangga sendiri, saat ini Puji hampir setiap hari melayani pesanan brownies tempe.
"Dari produksi brownies tempe ini, saya sudah mendapatkan banyak pesanan. Untuk mencukupi pesanan, saya mempekerjakan tetangga di sini," kata Puji.
Pembuatan brownies tempe juga hampir sama dengan pembuatan brownies kering lainnya. Bahan-bahannya seperti, gula pasir, cokelat batang, telur, keju, tepung terigu. Dan bahan utamanya tempe. Setelah bahan tersedia, selanjutnya tempe diiris kecil-kecil, kemudian digoreng sampai kering.
Selanjutnya, semua adonan diaduk jadi satu, lalu dicetak dan ditaburi tempe goreng kering serta keju. Berikutnya dioven. Dalam satu jam, brownies tempe tersebut sudah jadi dan siap dikemas. Rasanya yang manis serta lembut di lidah, membuat brownies tempe tersebut banyak disukai, utamanya anak-anak.
Harga brownies tempe cukup terjangkau. Dijual dengan harga Rp 10 ribu. Pemasarannya, banyak toko yang berada di rest area tol yang memesan brownies tempe tersebut. Bahkan saat ini, pesanan sudah tembus ke Surabaya.
Sebulan, Puji dapat meraup omzet di atas Rp 4 juta. Meski terbilang sederhana, namun kreasi brownies tempe tersebut dapat membantu menambah pundi-pundi rupiah keluarga. “Serta dapat menciptakan lapangan kerja di sekitar lingkungan saya sendiri,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi