SUARA INDONESIA

Ramadan Bulan Berkah bagi UMKM Olahan Salak di Jombang, Dua Pekan Omzet Tembus Rp 300 Juta

Gono Dwi Santoso - 20 March 2024 | 15:03 - Dibaca 859 kali
Ekbis Ramadan Bulan Berkah bagi UMKM Olahan Salak di Jombang, Dua Pekan Omzet Tembus Rp 300 Juta
Kuswartono (50) owner Kunara saat menujukan minuman sirup yang terbuat dari olahan salak, Rabu (20/03/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Ramadan tahun ini ,menjadi berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Khususnya yang memproduksi olahan salak.

Salah satunya adalah UMKM Kunara di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh. Pada Ramadan tahun ini, banyak pesanan untuk sirup buah salak. Bahkan, sejak awal Ramadan, permintaan produk olahan salak Kunara meningkat pesat.

Sirup salak menjadi primadona, disusul jenang salak, kopi salak, keripik salak, dan teh kulit salak. “Alhamdulillah, selama Ramadan ini omzet kami meningkat pesat. Untuk sirup salak saja, sudah terjual 600 botol,” ungkap Kuswartono, pemilik UMKM Kunara.

Dia menjelaskan bahwa sirup salaknya diolah secara tradisional dan alamiah, tanpa penguat rasa, pewarna, dan pengawet. Proses pembuatannya pun membutuhkan waktu tiga hari.

“Setiap satu kilogram salak menghasilkan dua botol sirup. Dalam satu bulan, kami menghabiskan satu ton salak,” terangnya.

Kuswartono sengaja memproduksi aneka olahan berbahan buah salak karena Desa Kedungrejo dikenal sebagai penghasil salak. Selain itu, selama ini buah salak belum menjadi komoditas industri. “Peluang itu saya tangkap. Alhamdulillah, upaya saya berbuah manis,” ujarnya.

Menurutnya, untuk harga produk olahan salak Kunara sangat terjangkau, yakni antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Pemasarannya masih fokus di Jombang dan sekitarnya.

“Selama Ramadan ini, omzet kami sudah tembus Rp 300 juta untuk semua produk. Dari jumlah itu, sirup mendominasi 25 persen atau sekitar Rp 100 juta,” ungkapnya.

Kuswartono menambahkan, tidak hanya sirup salak, produk olahan salak lainnya seperti dodol, keripik salak, teh salak, kopi biji salak, dan bakery juga mengalami peningkatan permintaan.

“Kalau bulan seperti ini (Ramadan) adalah hari rayanya pelaku UMKM makanan dan minuman. Biasanya kami produksi itu 500 produk, kini bisa naik sampai 2.000 ribu hingga 3.000 kotak. Jadi peningkatannya di atas 100 persen,” paparnya.

Dia berharap, ke depan, produk olahan salak Kunara bisa dipasarkan ke luar Jombang, bahkan hingga ke luar negeri sehingga produk olahan salak miliknya bisa dinikmati oleh semua kalangan.

"Untuk saat ini selain dipasarkan di Jombang, produk olahan salak UKM Kunara juga dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, dan Korea," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya