SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Prosesi Arya Wiraraja rutin ditampilkan tiap peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sumenep.
Begitu juga pada HUT Sumenep ke-754, tahun ini. Gelaran tersebut dilaksanakan di Kota Tua Kalianget pada 28 Oktober 2023 mendatang.
Bukan tanpa alasan Prosesi Arya Wiraraja kerap ditampilkan. Sosok adipati pertama Sumenep ini sangat berpengaruh di balik kejayaan Sumenep di masa lalu.
Lantas, siapa Arya Wiraraja?
Berbagai literatur menyebutkan, Arya Wiraraja memiliki nama asli Banyak Wide. Dia seorang pejabat penting di Kerajaan Singasari yang saat itu dipimpin Raja Kertanegara.
Namun, kiprah Banyak Wide di Kerajaan Singasari tak tercatat. Karena banyak perbedaan pendapat, dia dipindah ke Madura Timur.
Banyak Wide diangkat sebagai Adipati di Madura Timur pada 31 Oktober 1269. Dia mendapat gelar Arya Wiraraja, yang artinya pemimpin pemberani.
Terlempar dari pusat kerajaan Singasari, Arya Wiraraja justru mencatatkan tinta emas dalam sejarah perjalanan hidupnya. Momen pelantikan Arya Wiraraja menjadi awal mula berdirinya Kabupaten Sumenep.
Sebagai seorang Adipati yang terkenal ahli dalam strategi dan politik pemerintahan, Arya Wiraraja terbilang berhasil memimpin Kabupaten Sumenep. Hingga membuat Kota Keris tersebut, memiliki karakter dan kebudayaan yang kuat.
Walhasil, kepemimpinan Arya Wiraraja ini begitu lekat. Dan, selalu menjadi kenangan bagi masyarakat Sumenep.
Prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya
Prosesi penobatan Arya Wiraraja sebagai Adipati Kabupaten Sumenep, biasanya ditampilkan melalui sebuah drama kolosal. Di mana, alur ceritanya akan dimulai saat pemeran Arya Wiraraja hendak dilantik menjadi seorang Adipati, oleh Prabu Kertanegara.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbuporapar) Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, prosesi Arya Wiraraja merupakan tradisi yang digelar tiap tahun untuk mengenang kepahlawanan Arya Wiraraja
"Betul, untuk mengenang sejarah tentang perjuangan Arya Wiraraja, dalam membangun Kabupaten Sumenep ini," lanjut Iksan.
Pada umumnya, sebelum prosesi pelantikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, juga akan menampilkan beragam kesenian tradisional, yang menjadi ciri khas kabupaten setempat.
Hingga akhirnya prosesi berlanjut pada saat Pangeran Arya Wiraraja, akan menyerahkan sebuah pataka kepada Bupati Sumenep, sebagai simbol untuk melanjutkan kepemimpinan dan terus membawa semangat juang sang Adipati.
Prosesi Arya Wiraraja dan Kirab Budaya ini diharapkan menjadi spirit masyarakat Sumenep. Sebab, kepemimpinan Arya Wiraraja selalu menjadi teladan dan menginspirasi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi