SUARA INDONESIA

Japel Dikeluhkan Molor, Kadinkes Jember Angkat Bicara

Wildan Mukhlishah Sy - 07 April 2023 | 16:04 - Dibaca 5.96k kali
Kesehatan Japel Dikeluhkan Molor, Kadinkes Jember Angkat Bicara
dr.Koeshar Yudyarto, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, saat menghadiri acara diskusi publik FHTK di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo (Foto: Syakur/Suaraindonesia.co.id)

JEMBER – Menanggapi banyaknya keluhan terkait keterlambatan dan molornya pencairan jasa pelayanan (japel) untuk tenaga kesehatan ditanggapi cepat oleh Plt.Kandinkes Kabupaten Jember, dr.Koeshar Yudyarto.

Menurutnya, keterlambatan itu dikarenakan perubahan status dari Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga sampai saat ini masih memerlukan landasan hukum.

“Diperlukan landasan-landasan hukum yang digunakan penerapannya. Salah satunya, Perbup tentang remunerasi puskesmas,” terangnya, Jumat (07/94/2023) lewat sambungan selulernya.

Bagitupun terkait proses pencairan japel, juga membutuhkan Perbup sebagai landasan hukum Pemkab Jember untuk realisasinya.

“Proses pencairan japel, sampai saat ini masih dalam proses fasilitasi di biro hukum Provinsi Jawa Timur. Maka dari itu, mohon maaf keterlambatannya,” terangnya.

Kendati begitu, pihaknya memastikan, bahwa anggaran untuk japel sampai saat ini sudah ada dan sudah ditransfer ke rekening Puskesmas.

“Anggaran sudah ada dan sudah ditransfer ke rekening-rekening Puskesmas. Namun, dalam proses pencairannya sekali lagi masih butuh Perbup sebagai landasan remunerasi puskesmas,” terangnya.

Dengan begitu, pihaknya meminta agar nakes bisa bersabar menunggu Perbup tersebut bisa segera selesai.

“Mudah-mudahan bisa segera selesai sebelum hari raya. Sehingga bisa cepat didistribusikan sebelum hari raya,” harapnya.

Pihaknya juga berkomitmen, akan terus melakukan pengawalan agar apa yang menjadi keluhan para nakes segera terselesaikan. “Kita terus melakukan koordinasi dengan biro hukum Jawa Timur,” lugasnya.

Diberitakan sebelumnya, Forum Honorer Tenaga kesehatan mengaku perihatin atas molornya pencairan japel di Kabupaten Jember.

Dengan banyaknya pengaduan dan keluhan itu, FHTK sempat mempertanyakan, faktor apa yang membuat pencairan itu terlambat.

Mengingat japel adalah satu-satunya sumber penghasilan honorer tenaga kesehatan, karena mayoritas nakes Jember belum memiliki gaji tetap.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV