Suaraindonesia.co.id - Polusi udara yang semakin memprihatinkan terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia.
Selain perlunya merubah pola hidup yang dapat mencemari udara, menyiapkan obat untuk mengatasi batuk akibat polusi udara juga perlu dilakukan.
Tapi jangan terburu-buru mengkonsumsi obat kimia, karena batuk akibat polusi udara sebenarnya bisa diatasi dengan mudah menggunakan ramuan herbal dari manfaat rempah-rempah maupun bumbu masak di dapur rumah kita.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, dr. Inggrid Tania menjelaskan, beberapa bahan herbal berkhasiat membantu sistem imun agar lebih kuat memberikan respons sesuai terhadap patogen atau mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh manusia.
dr. Inggrid Tania membagikan resep ramuan herbal berbahan rempah-rempah yang bisa dengan mudah dibuat di rumah, untuk mengatasi batuk karena paparan polusi udara.
"Sifat ramuan sebagai antioksidan, peningkat daya tahan tubuh, antiperadangan saluran nafas, kulit, dan mata untuk menangkal dampak polusi udara," kata dokter Inggrid saat dihubungi suara.com, media jejaring suaraindonesia.co.id, Rabu (16/08/2023) lalu.
Untuk takaran satu gelas, berikut resep ramuan herbal yang dibagikan dr. Inggrid Tania:
Bahan
Air 240 mililiter, kunyit 40 gram, lada hitam 6 gram, jahe kupas dan iris 20 gram, ketumbar ulek kasar 2 sendok teh, jeruk nipis setengah potong dan madu 1 sendok teh
Cara pembuatan
Rebus air sampai mendidih kemudian masukan semua bahan, kecuali jeruk nipis dan madu. Rebus selama 10-15 menit, lalu tuang cairan ke dalam gelas dan biarkan sampai suhunya menjadi hangat. Beri perasan jeruk nipis dan madu, ramuan herbal siap diminum.
Untuk mencegah batuk akibat polusi udara, dr. Inggrid Tania menyarankan mengkonsumsi ramuan herbal tersebut 2 kali sehari.
Jika digunakan untuk mengobati batuk akibat paparan polusi udara, disarankan mengkonsumsinya 3 kali sehari.
Namun, selain mengkonsumsi ramuan herbal, masyarakat juga disarankan selalu memakai masker saat berada di luar ruangan untuk mencegah dampak polusi udara.
"Sangat disarankan tetap gunakan masker ketika aktivitas luar ruangan dan hindari aktivitas luar ruangan, jika kualitas udara sedang buruk," sarannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi