SUARA INDONESIA, NGAWI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mencatat, dari awal tahun 2023 hingga Oktober 2023, sebanyak 75 orang warga Ngawi telah terinfeksi HIV/Aids.
Bidang Yankes UKM/UKP pengelola program HIV/IMS, Ahmad Hari mengungkapkan, jumlah akumulasi dari tahun 2002 hingga Oktober 2023 terdapat 1.040 orang terinfeksi penyakit HIV/Aids, rata-rata akibat dari hubungan seks bebas.
“Data itu belum termasuk yang sudah meninggal dunia, bulan Oktober 2023 ini saja, tercatat ada 294 orang yang meninggal dunia akibat HIV/Aids,” ungkap Ahmad Hari kepada Suaraindonesia.co.id, Jumat (1/12/2023).
Ia mengatakan, ciri-ciri HIV atau Human Immunodeficiency Virus penting diketahui. Pasalnya, gejala HIV pada tahap awal jarang diketahui, karena mirip gejala penyakit biasa seperti Flu.
Dengan kata lain, jika tidak segera diobati, HIV bisa berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (Aids) yang dapat menyerang organ dalam kemudian melemahkan sistem kekebalan tubuh.
“Gejala yang tampak tertular HIV/Aids adalah terdapat sariawan di mulut, mual, muntah dan nyeri sendi. Jika terdapat gejala seperti ini segera periksakan ke dokter,” ungkapnya.
Ia menerangkan, untuk melakukan pencegahan penyebaran HIV/Aids pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan melakukan Mobile VCT kepada kelompok berisiko.
“Tujuannya untuk menemukan kelompok orang yang berisiko tertular HIV/Aids. Jika ditemukan, selanjutnya kami intervensi untuk tes lanjutan, memberikan pendampingan dan juga pengobatan,” ujar Ahmad Hari. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi