SUARA INDONESIA, NGAWI - Penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur setiap tahun mengalami kenaikan, hal ini tak lepas dari dampak menjamurnya lokasi prostitusi berkedok kamar kos dan warung makan.
Koordinator Program IMS HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi mencatat, terhitung sejak tahun 2002 hingga 2022 ada 924 orang warga Ngawi terjangkit penyakit HIV/AIDS.
"Setiap tahun mengalami peningkatan, dari 924 orang terjangkit HIV/AIDS, 189 sudah meninggal dunia," kata Ahmad, Kamis (18/4/2024).
Dari data tersebut, Ahmad mengungkapkan penyebab makin banyaknya warga Ngawi terpapar penyakit HIV/AIDS salah satunya karena perilaku free sex atau seks bebas.
Sementara berdasarkan sumber data dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngawi, warung dan kamar kos marak dijadikan lokasi prostitusi.
Hal itu dikuatkan dengan bukti hasil razia gabungan yang dilakukan Satpol PP bersama TNI Polri selama bulan Ramadan.
Dari razia tersebut, puluhan pasangan bukan suami istri terjaring di kamar kos dan prostitusi berkedok warung makan.
"Selama bulan Maret 2023 kurang lebih ada 20 orang diamankan, diduga terlibat prostitusi. Mereka kita tindak sesuai peraturan undang-undang, tak terkecuali pemilik kos dan warung," ujar Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah, Arif Setiyono. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi