SUARA INDONESIA, BLORA - Hadirnya Bank Darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R. Soetijono Blora dalam memenuhi kebutuhan untuk menunjang dan mempercepat pelayanan darah kepada masyarakat, dirasakan bermanfaat.
Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pasien Hemodialisa (HD) di RSUD Blora, Marfuah warga Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jawa Tengah saat menerima fasilitas pelayanan kebutuhan darah karena diagnosa gagal ginjal, tiga tahun yang lalu.
“Alhamdulillah, terpenuhi dan terlayani. Seminggu dua kali, menjalani cuci darah dan sudah berjalan tiga tahun ini,” katanya, di ruang HD RSUD Blora, Jumat (20/9/2024).
Marfuah mengaku bahwa selama menjalani perawatan dan mendapatkan pelayanan di RSUD Blora, kebutuhan darah tercukupi baik pagi maupun siang sesuai jadwal yang ditentukan.
“Dulu di RSUD Kariadi Semarang. Sesuai jadwal, kebutuhan cuci darah pagi hari setiap hari Selasa dan Jumat,” terangnya.
Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan dan direksi RSUD Blora dan BPJS Kesehatan, selama mendapatkan perawatan cuci darah di ruang HD tiga tahun ini, selalu ada dan tersedia.
“Sehat selalu semua dan terima kasih RSUD Blora tiga tahun jalani ini semua, Alhamdulillah selalu ada,” tuturnya.
Sementara Direktur Utama RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui petugas Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) Agustin Nur Afifah mengatakan bahwa RSUD Blora memiliki fasilitas bank darah.
Dalam catatan kami, untuk golongan darah O ada sebanyak 10 kantong, golongan darah A ada 6 kantong, B ada 10, dan untuk golongan darah AB ada 4 kantong. Saat ini memiliki stok darah kurang lebih 30 kantong darah di laboratorium RSUD Blora, khusus untuk Packet Red Cells (PRC).
"Untuk sel darah merah, dalam sebulan kebutuhan mencapai di kisaran 400-500 kantong. Rata-rata pasien HD, selebihnya umum (pasien),” ungkap Agustin.
Untuk jenis darah Trombosit, RSUD Blora meminta dukungan ke Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kabupaten Blora.
Salah satu fungsi bank darah adalah Crossmed atau Hasil Uji Silangsasi. Artinya, imbuh Agustin, Bank Darah RSUD Blora, betul betul aktif mengutamakan pemeriksaan golongan darah terlebih dahulu.
“Kalau dulu mungkin, untuk golongan darah O bisa ditransfusikan ke golongan darah O pula. Namun tidak demikian, inilah salah satu fungsi bank darah yakni crossmed atau hasil uji silangsasi. Jadi belum tentu cocok, meski sama-sama golongan darah O belum tentu bisa ditransfusikan ke pasien,” paparnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa RSUD Blora hanya melakukan stok, pemeriksaan dan mentransfusikan langsung kepada pasien. Hadirnya bank darah, diharapkan dapat mempermudah, mempercepat proses pelayanan kebutuhan darah, baik untuk rumah sakit dan pasien, sehingga efisiensi pelayanan medis dapat terlaksana.
“Setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia, ayo donor darah dan salam sehat semuanya,” imbuhnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi