SUARA INDONESIA, BLORA - Seminggu mendapatkan layanan kesehatan dan perawatan di rawat inap Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora, Muntio (42) warga di Desa Ngawen, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengaku sangat senang.
Pasalnya suami dari Yanti (33) tersebut sedang berbahagia, bahwa anak kedua telah lahir selamat dan dokter memperbolehkan untuk pulang ke rumahnya, Kamis (19/9/2024).
"Alhamdulillah, mas. Sudah diperbolehkan pulang dokter, siang ini," riang Muntio, di depan poli ICU/PICU/NICU RSUD Blora.
Ia menceritakan bahwa pada Rabu 11 September 2024, sang istri melahirkan anak kedua melalui proses normal.
Bayi yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu, Muntio mengungkapkan lahir dengan kondisi berat badan hanya 2,2 kilogram dan harus mendapatkan perawatan di ruang ICU/NICU/PICU, seminggu lebih.
"Dokter, perawat maupun bidan, menganjurkan untuk dirawat selama beberapa hari kedepan," tuturnya.
Ia juga menceritakan bahwa dirinya adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) dari BPJS Kesehatan dan sudah mempersiapkan untuk lahiran, 2 bulan sebelumnya.
"Pekerja swasta. Alhamdulillah, sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dua bulan sebelum lahiran," terangnya.
Ia mengaku menjadi peserta BPJS Kesehatan, kurang dari tiga bulan dan langsung dapat digunakan untuk proses istri melahirkan dan mendapatkan perawatan di RSUD Blora.
"Tak ada kendala apapun. Semuanya benar-benar gratis dan prima dalam pelayanannya," pungkasnya.
Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Puji Basuki melalui Kepala Jaga Shift, Suci Susmiati saat ditemui diruang kerjanya mengatakan bahwa gedung ICU/PICU/PICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (0-28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus.
Sehingga, kata Suci, kehadirannya (ICU/PICU/NICU, red) diharapkan layanan kepada masyarakat akan lebih baik lagi terutama untuk anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif, mencegah, mengobati, terjadinya organ vital yang gagal.
"Ada 9 petugas dalam satu shift. Pagi 3 orang, siang dengan jumlah yang sama, demikian yang jaga malam. Dengan jumlah SDM 12 orang, 1 bagian administrasi, penjaga shift 1 dan kepala regu," paparnya.
Kepala Regu (Karu) ICU/PICU/NICU RSUD Blora, Sugianto mengatakan bahwa rata-rata pasien 10 orang per harinya, dalam sebulan mencapai 70 pasien.
"Rata-rata 70 orang pasien dalam sebulan di ICU/PICU/NICU RSUD Blora," kata Sugianto.
Dengan sarana prasarana (sarpras) penunjang, Inkubator ada 10 unit, Ventilator 6 unit dan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) sebanyak 5 unit dan yang lainnya. "Pelayanan kesehatan menjadi prioritas," ungkapnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi