Ustaz Adi Hidayat: Tak Ada Keiistimewaan dalam Kefanaan
Redaksi
- 25 July 2022 | 18:07 - Dibaca 1.88k kali
Khazanah
Ustaz Adi Hidayat (Foto: Tangkapan Layar Kanal YouTube Adi Hidayat Official)
JEMBER- Sudah banyak disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadis-hadis Nabi bahwa kehidupan di dunia merupakan hal yang fana, ia tidak abadi dan akan hancur saat tiba masanya.
Sayangnya, menurut ustaz Adi Hidayat, masih banyak manusia yang mengistimewakan kehidupan di dunia.
Tak sedikit yang berlomba untuk menjadi kaya, pintar, meraih gelar tinggi, mempunyai jabatan, memiliki segalanya hingga terkenal di seluruh dunia. Padahal semua itu hanyalah predikat-predikat yang dibuat oleh manusia.
Lalu, tambahnya, ketika meninggal dunia gelar-gelar tersebut tak berguna, karena semua memiliki status yang sama ketika masuk ke liang kubur.
"Toh pada akhirnya semua kembali ke tempat yang serupa. Dan menariknya yang ini, yang kaya, yang punya jabatan tetap ingin diakhir hidupnya punya gelar yang sama dengan yang disebut miskin, yakni almarhum atau almarhumah," jelas ustaz Adi Hidayat dalam kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Dirinya melanjutkan bahwa perlombaan meraih gelar atau ketenaran di dunia tidaklah istimewa, semua bisa melakukannya termasuk orang-orang yang belum beriman.
Sementara perlombaan untuk akhirat merupakan kontestasi sejati, karena pemenangnya akan tetap menang tidak terputus oleh kematian.
"Perlombaan yang sejati itu adalah perubahan untuk kehidupan yang abadi, yang enggak fana lagi. Jadi kalau pada saat itu unggul, unggul selamanya karena tidak ada lagi kematian lagi setelah itu," tegasnya.
Oleh kerena itu ustaz Adi pun berpesan agar tak terlalu mengistimewakan dunia hingga lupa untuk menyiapkan bekal terbaik pada kehidupan selanjutnya di akhirat kelak. (Ree)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Redaksi |
Editor |
: Imam Hairon |
Komentar & Reaksi