PROBOLINGGO - Libur rutin para santri pada Bulan Maulid setiap tahun, terpaksa ditiadakan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Keputusan itu tertuang dalam surat edaran pengasuh pesantren setempat, Nomor : 0668/I.01-PZH/SE-7/X/2020 pada Jumat (23/10/2020).
Langkah itu dilakukan Ponpes Genggong untuk menjaga para santri dari paparan Covid-19, jika pulang ke rumah di masa pandemi ini.
Sekretaris Pesantren Zainul Hasan Genggong, Taufiq Hidayat, mengatakan sebagaimana maklumat Keluarga Besar Pesantren Zainul Hasan Genggong, untuk libur santri bulan Maulid ditiadakan dengan beberapa pertimbangan di masa pandemi Covid-19.
"Ini bentuk ikhtiar sehat yang dilakukan pihak pesantren, karena situasi dan kondisi mengharuskan pembatasan diri demi saling menjaga selama masa pandemi Covid-19," kata Taufiq, Senin (26/10/2020).
Jika situasi ke depan semakin membaik, sambung Taufiq, maka libur Maulid yang ditiadakan kali ini akan diganti libur pada bulan lainnya.
"Keputusan ini tidak ada tujuan lain, selain demi kemaslahatan (Kebaikan-Red) para santri dan wali santri. Wali Santri tetap diperkenankan menjenguk anak-anaknya di pesantren, dengan penerapan Protokol Kesehatan," tutup Taufik
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi