Mojokerto - Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengungkapkan pentingnya pendekatan pemberdayaan keluarga yang bertumpu pada penggerakan peran serta masyarakat. Hal ini ia sampaikan saat Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-51 Tahun 2023 Tingkat Jawa Timur di Grand Wizh Trawas Mojokerto, Selasa (14/3/2023).
"Ini akan menjadi modal sosial yang sungguh besar dalam proses pembangunan. Penggerakan peran serta atau partisipasi masyarakat dalam pembangunan, adalah prinsip dasar dari gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa," ungkap Arumi saat menyampaikan arahan dari Ketua Umum TP PKK, Ny. Tri Tito Karnavian.
Arumi juga mengungkapkan bahwa momentum peringatan HKG PKK ke-51 tahun 2023, memiliki semangat dan energi baru pada setiap gerak langkah dan Kridanya gerakan PKK.
“Tidak berlebihan bilamana tema sentral pada kegiat hari ini, yakni 'Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh” ini menjadi pilihan kita. Karena Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah haruslah mampu menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, berbagai kegiatan pembangunan di negara kita, apapun bentuknya, misalnya dalam hal percepatan penurunan stunting, maka apabila disertai dengan dukungan peran serta dan gotong royong masyarakat, Insha Allah, hasil dan dampaknya akan mempunyai nilai tambah yang luar biasa.
"Inilah yang harus kita sadari bersama, bahwa gerakan PKK itu sesungguhnya merupakan modal sosial bagi bangsa Indonesia," terangnya.
Memperhatikan posisi dan peran strategis Gerakan PKK tersebut, maka TP PKK berkewajiban untuk secara konsisten mengiringi, dan mendukung garis kebijakan program pemerintah. Untuk itu, sesuai dengan tema sentral HKG PKK ke-51 yang difokuskan pada aspek bergerak bersama.
"Ny. Tri Tito Karnavian mengajak kepada segenap jajaran TP PKK, para kader PKK, dan kader Dasawisma untuk bergerak bersama dengan bakti dan karya nyata, serta bekerja tanpa pamrih, untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat dan Indonesia maju," imbuhnya.
Apapun bentuknya, misalnya dalam hal percepatan penurunan stunting, maka apabila disertai dengan dukungan peran serta dan gotong royong masyarakat, Insha Allah, hasil dan dampaknya akan mempunyai nilai tambah yang luar biasa. Inilah yang harus kita sadari bersama, bahwa gerakan PKK itu sesungguhnya merupakan modal sosial bagi bangsa Indonesia.
“Tema HKG PKK ke-51 tahun 2023 ini juga bermakna, bahwa gerakan PKK senantiasa tumbuh dan berkembang seturut dengan dinamika perkembangan pembangunan di Indonesia. Sasaran pencapaian program pemerintah perlu kita dorong melalui peran nyata gerakan PKK sebagai gerakan dalam pembangunan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga dan masyarakat yang sejahtera,” Jelas Arummi.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutanya menyampaikan, dia mengajak kepada semua lapisan PKK untuk bergerak dalam mewujudkan keluarga sejahtera.
"Ada satu PR yang harus diselesaikan oleh kelompok PKK yang ada di Jawa Timur, yaitu menurunkan stunting anak. Ini PR yang sekarang nasional, kita bicara tumbuh kembang anak. Harus ada tempat untuk penanganan khusus terkait keluarga yang berkehidupan anak yang mengalami masalah berkebutuhan khusus termasuk juga stunting. Harus ada tempat konsultasi, Kita juga harus ada tempat rehabilitasi," tutupnya.
Hadir dalam acara tersebut , Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Ketua dan Pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan, serta para peserta jambore kader PKK Jawa Timur 2023.
Dalam kegiatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada PKK daerah berprestasi, serta membuka jambore kader PKK 2023.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi