JOMBANG - Mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa dan Berdirinya NKRI, salah satu perusahaan di Jombang adakan tasyakuran di bulan Ramadan, yakni PT Maan Qhodaqo Shiddiq Lestari di rumah makan Yusro Tembelang ,Jombang bersama karyawan dan Management, Jumat (14/04/2023).
Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya 3 Stanza dan di lanjutkan sambutan dari management. Dimana
kegiatan tasyakuran ini berjalan lancar dan dilanjutkan pembagian THR dan parcel lebaran buat karyawan.
Ditemui selesai acara Kuswartono wakil management mengatakan, kegiatan buka bersama ini dikemas dengan tasyakuran kemerdekaan yang ke 80 tahun menurut penanggalan Hijriah tahun 1364 Hijriah yang lalu .
Dimana kegiatan ini ,bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada karyawan khusus dan masyarakat pada umumnya bahwa kemerdekaan bangsa dan berdirinya NKRI peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadan.
" Kita mengajak karyawan untuk mensyukuri kemerdekaan itu, karena tampa kemerdekaan bangsa kita tidak bisa mendirikan negara dan tanpa negara kita tidak bisa mendirikan perusahaan yang dimana tempat kita mencari nafkah yang sekarang ini ," tambahnya.
Kuswartono menjelaskan, kegiatan seperti ini rutin diadakan oleh perusahaan setiap tahunnya dan di ikuti seluruh karyawan dan management perusahaan .Diharapkan dengan kegiatan ini, kesadaran dari karyawan semakin kompak dan semangat untuk mengisi kemerdekaan dengan cara bekerja secara profesional dan disiplin.
" Tak kala penting yaitu ,menanamkan niat bahwa bekerja itu adalah ibadah yaitu melaksanakan perintah Allah sesuai dengan pondasi negara yaitu Negara berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa , maka seluruh aktivitas gerakannya dilandasi dengan atas Ketuhanan Yang Maha Esa," terangnya.
Kuswartono menambahkan ,mengingatkan karyawan mumpung ada kesempatan liburan sebaik - baiknya dan manfaatkan liburan untuk bersilaturahmi ke pada sanak keluarga dan kerabat untuk mempererat tali silaturahmi, pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi