GRESIK - Akun palsu media sosial Facebook yang mencatut nama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani ramai diperbincangkan.
Betapa tidak, akun tersebut digunakan untuk menyebarkan hoax dan menipu masyarakat.
Modusnya, pelaku berbagi informasi palsu kepada netizen dengan membagikan nomor telepon. Bahkan, marak beredar link google doc tentang usulan pengajuan tunjangan hari raya (THR) Pemda Gresik.
Saat link google itu diakses, keluar formulir yang mengajak masyarakat untuk mengisi identitas. Agar, usulan tersebut dapat disampaikan kepada pemerintah.
Pihak kepolisian sudah mendengar informasi tersebut. Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melalui Wakapolres Gresik Kompol Eko Iskandar pun memebenarkan jika akun dan informasi palsu itu sudah beredar.
"Seluruh informasi itu sudah kami konfirmasi. Kami pastikan palsu," kata Kompol Eko, Rabu (14/4/2021).
Eko mengatakan, modus seperti itu biasanya digunakan para penipu dengan memanfaatkan akun pribadi. Misalnya, mencuri informasi penting dengan mengarahkan korban untuk masuk ke halaman/situs palsu dengan maksud menjebak korban.
Atau bentuk tindak penipuan pengambil alihan akun tanpa melakukan komunikasi antara korban dan pelaku, namun korban langsung merasakan dampaknya.
Perwira satu melati dipundak itu menyebut, Satreskrim Polres Gresik telah mendalami penyebar hoax yang mencatut nama kepala daerah itu. "Karena sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke kami," imbuhnya.
Mantan Kasat Lantas Polresta Sidoarjo itu berharap, masyarakat lebih berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. "Supaya tidak mudah terpengaruh oleh pelaku penipuan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik Syaikhu Busiri menegaskan, bupati perlu menegaskan sumber-sumber resmi informasi pemerintah daerah. Selain itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, tata kelola pemerintahan sangat diperlukan. Reformasi organisasi yang langsing dan sehat harus segera dilakukan. Supaya menghasilkan organisasi pemerintah dengan bertumpu pada keandalan teknologi.
"Agar, segala tindak kejahatan yang bersumber dari aktifitas dunia maya tidak terjadi dilingkungan pemerintahan," imbuh politisi PKB tersebut.
Pihaknya yakin masyarakat Gresik paham pola penipuan online dengan modus tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi