BONDOWOSO - Johar Susilowati, seorang ibu di Bondowoso datang ke Polres Bondowoso, Jawa Timur.
Kedatangan salah seorang warga Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang ke kantor polisi itu bermaksud menghadiri panggilan pertama polisi setelah anaknya yang berusia 19 diduga menjadi korban pelecehan seksual HS mantan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso.
Susilowati menceritakan, persoalan itu terungkap setelah korban mengikuti tes interview pekerjaan di rumah HS beberapa waktu lalu.
"Anak saya menangis sepulang mengikuti tes wawancara di rumah mantan Wabup Bondowoso, kemudian selalu murung di kamar," ujarnya, Senin (12/7/2021).
Setelah ditanyakan oleh embahnya, lanjut Susilowati, korban mengaku kalau mendapat perlakuan tidak senonoh dari HS saat mengikuti tes interview pekerjaan.
"Anak saya memang melamar pekerjaan sebagai admin. Lagi interview pekerjaan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat korban dilakukan interview oleh HS Desa Koncer, Kecamatan Tenggarang, pada tanggal 11 Juni 2021 waktu itu rumahnya dalam keadaan sepi, yang hanya berdua antara HS dan korban.
Alih-alih mau melakukan interview, namun justru yang terjadi dilecehkan bagian organ intimnya.
Susilowati sendiri mengaku bahwa mendatangi Mapolres setempat untuk menghadiri panggilan. Namun, penyidik tak ada di tempat.
"Saya kesini untuk klarifikasi ulang. Ini baru panggilan pertama. Keren sudah membuat laporan pada 11 Juni 2021 lalu," tuturnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Agung Ari Bowo dan HS saat dikonfirmasi enggan berkomentar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi