SUARA INDONESIA

Seorang Warga Di Keerom Alami Luka Berat Karena Dianiyaya, Pelaku Diduga WNA Asal PNG

Mustakim Ali - 07 March 2023 | 10:03 - Dibaca 722 kali
Kriminal Seorang Warga Di Keerom Alami Luka Berat Karena Dianiyaya, Pelaku Diduga WNA Asal PNG
Korban saat mendapatkan perawatan medis dan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku diamankan.

KEEROM - Sala seorang warga Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom mengalami luka berat akibat penganiayaan pada, Selasa (07/03/2023).

Kapolsek Arso Timur, IPTU Katman membenarkan kejadian tersebut, korban berinisial HW (25) mengalami luka berat di bagian kepala, dan saat ini korban sudah di rujuk ke Rumah Sakit Kwaingga, Kampung Asyaman, Distrik Arso. Diduga Pelaku BW (22) yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) Asal Papua Nugini (PNG).

“Berdasarkan keterangan kepala kampung Kibay, pada hari minggu (05/03) sekitar Pukul 20.00 WIT di rumah kediaman DM telah di adakan ibadah ulang tahun, pada saat sedang menikmati hidangan tiba-tiba terduga BW mengambil parang dari dapur dan langsung menuju Korban HW yang mengakibakan HW mengalami luka berat di bagian kepala,” ujar Kapolsek.

Lanjut IPTU Katman, berdasarkan informasi dari Danki 756/WMS Pos Pamtas RI- PNG bahwa terduga pelaku BW sudah di amankan di Pos 756/WMS Kapolsek bersama anggota bergegas menuju Pos 756/WMS untuk mengamankan terduga BW dan membawa Ke Mapolres Keerom.

“Saya ucapkan terimaksih kepada Danki Pos 756 dan masyarakat Kampung Kibay, sudah bekerja sama denga pihak kepolisian untuk membantu mengamankan terduga pelaku penganiayaan, dan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi tetap melakukan aktifitas seperti biasa, karna kami akan membawa BW ke Mapolres Keerom untuk di proses lebih lanjut,” ungkapnya.

Kapolsek kemudian membawa terduga BW dan barang bukti ke Mapolres Keerom untuk di serahkan ke Sat Reskrim Polres Keerom, sampai saat ini motif terduga BW melakukan penganiayaan belum di ketahui dan proses penyidikan masih berjalan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV