SUARA INDONESIA

Komisi III DPRD Situbondo Sidak Sengketa Tapal Batas Tambak UD. Sabar Rejeki Lancar

Syamsuri - 03 August 2023 | 19:08 - Dibaca 1.10k kali
News Komisi III DPRD Situbondo Sidak Sengketa Tapal Batas Tambak UD. Sabar Rejeki Lancar
Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo saat melakukan sidak ke lokasi tambak udang di Dusun Paddekan, Desa Tanjungkamal, Kecamatan Mangaran. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id). 

SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Menanggapi aduan masyarakat soal tapal batas tambak udang milik UD. Sabar Rejeki Lancar dan pantai Tanjungkamal, Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo melakukan inspeksi medadak (sidak) ke lokasi di dusun Paddekan, Desa Tanjungkamal, Kecamatan Mangaran, Kamis (03/08/23). 

Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin mengatakan sidak dilakukan sebagai tindaklanjut atas pengaduan masyarakat terkait masalah tapal batas tambak dan pantai Tanjungkamal.

Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Situbondo ditemui langsung oleh manager UD. Sabar Rejeki Lancar untuk mendampingi pemantauan ke lapangan.

"Komisi III DPRD Situbondo melakukan sidak ke tambak di Paddegan har ini untuk memastikan kebenaran pembangunan tanggul yang diduga melampaui tapal batas tanahnya," ujar Arifin kepada Suara Indonesia.

Lebih lanjut, Arifin menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan dokumen kepemilikan dan izin usahanya ternyata lengkap.

"Kalau dilihat dari persyaratan yang dimiliki oleh UD. Sabar Rejeki Lancar dan pantai Tanjungkamal tidak ada yang dilanggar mulai dari PPG dan semacamnya, itu sudah memenuhi syarat," jelasnya.

Pantauan Suara Indonesia di lapangan, Komisi III DPRD Situbondo memeriksa langsung pembangunan bronjong sepanjang 500 meter yang masih dalam batas tanahnya sendiri. 

"Bronjongnya terus dihantam ombak, dan ada beberapa tanah yang termakan abrasi. Pembangunan bronjong itu masih dalam batas tanahnya sendiri. Imbuh Arifin.

Dia mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan kejanggalan dalam proses pembangunan dan batas tanah tambak tersebut. "Semuanya klir (jelas—red). Tidak ada masalah," tegasnya.

Sementara itu, manager UD. Sabar Rejeki Lancar, Budiono mengatakan dirinya terus berusaha menyelamatkan tanahnya yang terkena abrasi.

"Ini tidak hanya dilakukan saat ini saja. Pembangunan penahan ombak dan penanaman mangrove, dulu juga pernah dilakukan. Tetapi usaha yang dilakukan tidak berhasil, sehingga saat ini kami melakukan penyelamatan lagi dengan cara memperkuat bangunan tanggul," tandasnya.

Budiono menjelaskan, adanya sorotan terhadap masalah pembangunan tanggul di bibir pantai, ditegaskan sudah sesuai dengan aturan yang ada. 

"Semua dokumen terkait dengan masalah itu semuanya sudah lengkap, sehingga kami tidak merasa khawatir. Karena surat-surat sudah lengkap semua, bahkan sertifikat sudah hak milik dan ijin pembangunannya juga sudah lengkap," bebernya. 

"Sayangnya, sekarang ini ada opini masyarakat yang membesar-besarkan masalah ini. Padahal itu tidak benar," keluh Budiono menutup komentarnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV