SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - DPRD Sampang langsung memanggil Dinas Pendidikan terkait penyegelan SDN Sokobanah Tengah 2.
Dalam panggilan pertama, Kepala Dinas Pendidikan tidak hadir dan diwakilkan oleh Kabid SD.
Namun, dalam panggilan kedua oleh komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Kepala Dinas menghadiri panggilannya di kantor DPRD.
Wakil komisi IV DPRD Sampang, sekaligus politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Nasafi mengatakan, pemanggilan tersebut adalah suatu bentuk upaya untuk mencari solusi tentang penggembokan SD tersebut.
Karena menurutnya, sampai saat ini warga yang mengklaim ahli waris masih belum mempunyai bukti autentik yang tertulis. Pihaknya berharap permasalah tersebut bisa cepat terselesaikan.
"Dengan itu harus dilakukan pendekatan terhadap ahli waris tersebut, untuk kepentingan siswa siswi anak didik SD," terangnya, Rabu (06/09/2023).
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Edy Subinto menjelaskan, permasalah SD Sokobanah tengah 2 tersebut, itu sudah yang kedua kalinya.
"Penyegelan tersebut sudah dua kali, dan sudah dilakukan pendekatan, namun sampai saat ini masih belum ada hasil yang diharapkan," jelasnya.
Dalam kasus tersebut, pihkanya telah melakukan beberapa upaya, namun hingga saat ini pihak ahli waris masih menggembok.
"Pemkab Sampang sudah melakukan upaya, tapi sampai kejadian penggembokan kedua belum ada solusi," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi