SUARA INDONESIA

Berkah Petani Tembakau Madiun Saat Musim Kemarau, Harga dan Kualitas Meningkat

Prabasonta - 22 September 2023 | 11:09 - Dibaca 1.14k kali
News Berkah Petani Tembakau Madiun Saat Musim Kemarau, Harga dan Kualitas Meningkat
Musim kemarau menjadi berkah petani tembakau yang berada di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, karena selain harga naik, kwalitas tembakau juga meningkat. ( Foto ; Yoni Setyo R / SuaraIndonesia.co.id )

MADIUN, SuaraIndonesia.co.id - Disaat musim kemarau tahun ini, para petani tembakau yang berada di Desa Ngale, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mendapat limpahan berkah. Hal tersebut, karena kwalitas tanaman tembakau disaat musim kemarau kali ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Bahkan harga tembakau perkilo gramnya juga mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya hanya dihargai 25 ribu perkilo gram, kini sudah tembus mencapai tembakau 35 ribu rupiah perkilo gramnya. Harga tersebut merupakan harga tembakau kering ditingkat tengkulak.
 
" Pada musim kemarau tahun ini, kwalitas panen tembakau kami meningkat dibanding tahun sebelumnya, dan secara otomatis harga tembakau kering ikut meningkat, dari yang sebelumnya  jika tembakau kering hanya dihargai tengkulak atau pedagang sekitar 25 ribu rupiah perkilo gram, kini tembakau kering harganya naik mencapai 35 ribu rupiah perkilo gramnya " kata, salah satu petani tembakau, Suharno.

Sementara itu, saat ini daun tembakau yang berada di Desa Ngale sudah menunjukkan peningkatan dari segi kualitasnya. Panas terik matahari serta cuaca yang mendukung, merupakan kunci faktor utama yang membuat tanaman tembakau tumbuh dengan baik. Hal tersebut sudah terlihat saat mulai dari pembibitan hingga memasuki musim panen.

" Panas terik matahari yang cukup membuat tanaman tembakau tumbuh dengan baik, mulai dari pembibitan hingga memasuki masa panen, meskipun, masih saja ditemukan adanya penyakit pada tembakau, seperti salah satunya penyakit keriting, namun demikian hasilnya terbilang bagus dan baik " kata, salah satu perangkat Desa Ngale, Gatot Santoso.

Dari data perangkat desa setempat, sedikitnya ada sekitar 43 hektar lahan sawah yang saat ini ditanami tembakau oleh 150 petani. Dan pada saat panen seperti saat ini, tembakau kering yang merupakan hasil panen petani di Desa Ngale tersebut, biasanya selain dikirim ke sejumlah pabrik sekitaran Madiun, juga dikirim ke wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Ngawi. ( Yoni )

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Prabasonta
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV