SUARA INDONESIA

Tembus Pasar Global, Pembatik Bertalenta Sumenep Ternyata Didominasi Generasi Muda

Wildan Mukhlishah Sy - 02 October 2023 | 11:10 - Dibaca 938 kali
News Tembus Pasar Global, Pembatik Bertalenta Sumenep Ternyata Didominasi Generasi Muda
Bupati Sumenep Achmad Fauzi, saat mencoba untuk membatik di stand batik Canteng Koneng. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id- Potensi yang dimiliki Kabupaten Sumenep, kembali berhasil memukau masyarakat, baik lokal hingga internasional. 

Jika sebelumnya, keindahan wisata dan kesenian menjadi suguhan andalan Kabupaten Sumenep bagi wisatawan. Kali ini, kota berjuluk Bumi Sumekar itu patut berbangga, dengan banyaknya generasi pembatik handal, yang berasal dari kalangan pemuda. 

Memang sudah menjadi rahasia umum, bahwa produk batik Kabupaten Sumenep, kini mulai merambah pasar internasional.

Salah satu yang telah masyhur di masyarakat adalah produk Batik Canteng Koneng, yang pemasarannya telah tembus ke negeri kincir Belanda hingga Korea Selatan.

Hal itupun dibenarkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Dia menjelaskan batik telah menjadi salah satu produk kebanggaan Bumi Sumekar, yang kini sudah go internasional dan diakui keindahannya.  

Dirinya mengaku takjub, saat mengetahui bahwa mayoritas pembatik yang ada di rumah produksi Canteng Koneng merupakan remaja dengan usia di bawah 26 tahun.

Untuk itu, Bupati kembali mengungkapkan pentingnya peran seluruh pihak, terutama pemuda dalam menjaga dan melestarikan budaya, serta kekayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep, termasuk batik.

"Ini luar biasa sekali, karena pembatik kita didominasi oleh anak muda, yang umurnya di bawah 25 tahun," ungkapnya, saat dihubungi oleh sejumlah media, Senin (02/10/2023) . 

Orang nomor satu di Sumenep tersebut juga mengingatkan bahwa regenerasi pembatik, merupakan hal penting yang juga perlu untuk diperhatikan. 

Menurutnya, generasi muda cenderung memiliki pemikiran-pemikiran yang inovatif dan bisa mengikuti trend. Berangkat dari kreatifitas tersebut, dia berharap akan mampu tercipta transformasi batik tanpa menghilangkan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. 

"Lebih pada generasi muda. Pemikiran mereka biasanya kan masih fresh, ikut trend, tapi tetap harus mempertahankan tuh dari batik Sumenep," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV