SUARA INDONESIA

Kirab Pataka Hari Jadi ke-449 Kabupaten Pemalang, Datangkan Kuda Istimewa dari Solo Tarik Kereta Kencana

Ragil Surono - 24 January 2024 | 21:01 - Dibaca 585 kali
News Kirab Pataka Hari Jadi ke-449 Kabupaten Pemalang, Datangkan Kuda Istimewa dari Solo Tarik Kereta Kencana
Nampak kuda-kuda menarik kereta pusaka Kyai Seto Mraman yang dinaiki Bupati Pemalang Mansur Hidayat. (Foto: Ragil Surono)

SUARA INDONESIA, PEMALANG - Iringan-iringan pataka menjadi agenda tahunan yang sakral pada setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang. Dan Bupati Pemalang akan menaiki kereta kencana yang ditarik kuda-kuda besar dan tegap berdiri.

Suasana memukau itu juga terlihat dalam kirab budaya perayaan Hari Jadi ke-449 Kabupaten Pemalang, hari ini, Rabu (24/1/2024).

Nampak dari pantauan media, ribuan warga dari berbagai tempat di Pemalang, Jawa Tengah, rela berdesakan untuk melihat Bupati Mansur Hidayat bersama istrinya, Shanti Rosalia, menaiki kereta  bernama Kyai Seto Mraman, sebuah kereta kencana pusaka milik pemerintah Kabupaten Pemalang

Tidak sembarangan orang bisa menaiki kereta kencana berwarna hijau dan emas lengkap dengan mahkota itu, yang ditarik empat kuda gagah  didatangkan langsung dari Solo.

Kuda-kuda tersebut disewa dari Padjajaran Stable yang merupakan penyedia jasa sewa kuda di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.

Pemilik Padjajaran Stable, Sugiarto (40), menuturkan, kuda miliknya ini sering mengikuti acara-acara kebesaran Presiden Joko Widodo sejak menjadi Wali Kota Solo dan tiga kali acara ngunduh mantu Jokowi.

“Alhamdulilah, Pak Jokowi itu langganan sewa kuda kami sejak mau jadi wali kota, jadi gubernur, sampai jadi presiden. Keraton juga sering sewa kuda kami,” tutur Sugiarto kepada awak media. 

Kuda dari Padjajaran Stable, kata Sugiarto, memang dilatih khusus untuk menarik kereta kencana dalam pesta-pesta besar di berbagai daerah. Salah satunya Kabupaten Pemalang ini.

“Kabupaten Pemalang sudah langganan sewa kuda kami tiap acara hari jadi. Sudah tiga atau empat kali. Sekarang ini kami bawa enam kuda,” tutur pria yang akrab disapa Bejo itu.

Jenis kuda penarik kereta kencana tersebut adalah kuda poni. Dikatakan Sugiarto, kuda-kuda miliknya merupakan hasil ternak sendiri yang sudah dijalani sejak puluhan tahun.

“Iya, semua kuda lokal. Ada yang kawin silang kuda Manado juga. Kami ternak sendiri, sudah puluhan tahun. Bahkan kuda ini sudah cucu-cucunya,” ungkapnya.

Gagahnya kuda-kuda Padjajaran Stable saat menarik kereta kencana Kyai Seto Mraman pun, menjadi perhatian warga setempat yang menyaksikan kirab pataka.

Dari dalam kereta kencana, Bupati Mansur dan istrinya tampak menyapa warga di sepanjang jalan, dari Balai Desa Sungapan hingga kantor bupati. Rute kirab yang ditempuh mencapai 7,7 kilometer. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV