SURABAYA - Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya, Abdullah merespon ramai terkait seleksi Pra PON yang dipungut biaya senilai Rp 25.000.
Abdullah mengatakan, meski banyak pihak yang memprotes keputusan AFK Surabaya, tetapi hal tersebut sudah kesepakatan bersama anggota klub se-Surabaya.
Ia menegaskan, persetujuan dibuat dengan melibatkan 27 klub anggota AFK Surabaya yang menyepakati penyertaan biaya seleksi Pra PON. "Semua keputusan terkait tarif seleksi pemain dari hasil kesepakatan dengan klub anggota AFk Surabaya," ujar Abdullah, Rabu (12/4/2023).
Menurut Ketua Umum SSB Mitra Surabaya ini, seleksi Pra PON membutuhkan anggaran operasional sehingga muncul keputusan tersebut.
Meski demikian, Abdullah menyatakan, pihaknya akan semaksimal mungkin menerapkan asas keterbukaan dari hasil biaya seleksi pemain itu.
"Kami terbuka tidak ada yang ditutupi. Semuanya akan kami sampaikan dan dipertanggungjawabkan setelah proses seleksi," tegas mantan aktivis mahasiswa ini.
Abdullah menjelaskan, biaya yang diperoleh dari seluruh pemain dianggap masih belum menutupi anggaran kebutuhan seleksi. "Kami bukan sedang mencari dana. Apa yang dilakukan AFK Surabaya murni untuk membantu AFP Jatim," jelasnya.
Penyertaan biaya Rp 25.000 dalam seleksi tidak menyurutkan semangat para pemain yang berambisi untuk dipilih membela Tim Futsal Jatim pada Pra PON.
"Ada sebanyak 130 pemain se-Surabaya yang mengikuti seleksi ini. Semua berasal dari klub anggota AFK Surabaya," terangnya.
Diketahui, AFK Surabaya telah menggelar seleksi tahap pertama di lapangan M Sport Futsal Center (MSFC) Siwalankerto, Senin (10/4/2023) malam WIB. Rencana, seleksi bakal bergulir selama tiga tahap.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi