TRENGGALEK - Tembok penahanan bangunan sekolah dasar negeri (SD) 2 Karanggandu sepanjang 35 meter jebol. Akibat bencana tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 150 juta.
Jebolnya tembok tersebut dikarenakan hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sehingga mengakibatkan banjir.
"Jebolnya tembok dipicu akibat hujan deras yang terjadi cukup lama di wilayah tersebut," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek Benny Sampirwanto saat meninjau lokasi, Senin (16/11/2020).
Lanjut Benny sapaan akrabnya menerangkan, selain merendam sejumlah ruangan, mengakibatkan tembok penahan bangunan sepanjang 35 meter di SDN 2 Karanggandu jebol.
Bahkan beberapa peralatan sekolah dan buku pelajaran ikut rusak terendam air. Sehingga proses belajar mengajar di sekolah terganggu.
"Selanjutnya, kita akan segera membangun tembok kembali dengan standart bangunan tembok penahan bangunan," tegasnya.
Dijelaskan Benny, kedepannya bangunan pagar tembok penahan ini akan dibangun dengan memenuhi standart kualitas bangunan yang ada.
Termasuk lebar saluran juga perlu di perhatikan. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah buku buku dan peralatan sekolah yang rusak secepatnya diadakan untuk para siswa.
"Itu harus secepatnya kita lakukan agar proses belajar mengajar secepatnya bisa lakukan," ucapnya.
Senada disampaikan Totok Rudjianto selaku Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek menuturkan, untuk kerugian akibat bencana tersebut di taksir sekitar Rp. 150 juta.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas tinjaun langsung dari Pjs Bupati Trenggalek, karena rencana kedepan pihaknya juga akan segera mengusulkan upaya penanganan.
"Karena BPBD serta instansi terkait telah menetapkan kejadian ini sebagai bencana," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi