Blitar - Bupati Blitar Rini Syarifah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemprov Jawa Timur secara virtual di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Sabtu (10/04/2021) malam. Dalam Rakor kali ini membahas tentang dampak yang ditimbulkan bencana gempa bumi yang terpusat di Malang.
Rini mengatakan, hasil laporan masuk yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, sebanyak 244 bangunan di Kabupaten Blitar rusak akibat gempa Malang yang terjadi pada Sabtu (10/04) siang. Sedangkan untuk korban jiwa nihil, hanya saja sebanyak 11 orang mengalami luka ringan.
"Berdasarkan update terakhir pada Sabtu malam, kurang lebih ada 244 bangunan milik pemerintah, sekolah maupun warga yang rusak. Dari jumlah tersebut, ada 53 rumah masyarakat yang rusak parah berada di Kecamatan Wates, lalu 3 SDN dan 4 SMPN mengalami rusak sedang. Jadi kerusakan akibat gempa Malang hampir menyeluruh di 22 Kecamatan," kata Rini Sabtu malam.
Rini mengungkapkan turut prihatin atas bencana alam gempa bumi yang menimpa masyarakat Kabupaten Blitar. Disamping itu, Ia juga meminta warga tetap tenang karena pemerintah daerah terus melakukan pendataan guna menentukan langkah selanjutnya terkait penyaluran bantuan materiil.
"Selain itu, saya instruksikan agar seluruh lintas sektor siaga seperti menyiapkan posko darurat di beberapa titik, lalu pelayan kesehatan di kecamatan ataupun di rumah sakit harus selalu siap 24 jam manakala ada masyarakat yang melaporkan perkembangan situasi dan membutuhkan perawatan," imbuhnya.
Saat ditemui Suara Indonesia di pendopo RHN pada Sabtu malam, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik mengatakan, mengenai bantuan bagi rumah warga yang rusak, terlebih dahulu akan dilakukan assessment. Bilamana, mengalami kerusakan paling parah dan memenuhi kriteria maka akan mendapat bantuan dari pemerintah daerah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi