Blitar - Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD). Hal itu dilakukan guna mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia, baldatun, thoyyibatun, warobbun ghofuur.
Dalam Musrenbang tersebut, dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah Pemkab Blitar di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Rabu (16/06/2021) sore.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, Musrenbang RPJMD itu diselenggarakan demi mencapai visi misinya sehingga perlu dilakukan penyesuaian pembangunan jangka menengah 2021-2026 agar tidak melenceng dari panca bhakti Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
"Alhamdulillah pada sore hari ini, kita sudah menyampaikan RPJMD dan disepakati bersama dengan ditandatangani oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah serta dari Bapedda," kata Rini, Bupati Blitar kepada Suara Indonesia Rabu.
Bupati Rini menjelaskan, Musrenbang RPJMD ini, ditujukan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program pembangunan daerah melalui penggalian masukan serta saran atas dokumen Rancangan RPJMD.
"Selama menjadi nahkoda di Kabupaten Blitar, saya bersama pak Wabup akan berfokus memperbaiki pertumbuhan ekonomi, sektor pendidikan, sektor kesehatan serta pada ibu dan anak," imbuh Mak Rini sapaan akrabnya.
Adapun arah kebijakan tahunan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026 yang telah disepakati antara Eksekutif dan Legislatif dalam Nota Kesepakatan Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Tahun 2021-2026 pada tanggal 16 Juni 2021 antara lain :
• Pada tahun 2022 fokus di pembangunan SDM dan penanggulangan kemiskinan, percepatan pemenuhan infrastruktur dasar, pelayanan publik berbasis e-government, pemenuhan Sarpras, pengembangan pariwisata dan pertanian, penguatan kesiapsiagaan bencana dan pelestarian lingkungan.
• Pada tahun 2023 difokuskan penguatan infrastruktur perekonomian dan peningkatan PAD, memantapkan intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah, penguatan keberdayaan, peningkatan penyediaan akses sarana-prasarana sanitasi layak dan terjangkau, meningkatkan realisasi investasi pada sektor produktif.
• Pada tahun 2024 difokuskan untuk memantapkan produktifitas ekonomi yang berorientasi ekspor dan perluasan pasar, pengembangan pasar produk-produk unggulan, penguatan keberdayaan kelompok tani, perluasan kerjasama antar daerah, menjaga stabilitas kebutuhan sarana produksi dan pertanian, percepatan penuntasan pengentasan Rumah Tidak Layak Huni.
• Pada tahun 2025 difokuskan untuk penguatan SDM Unggul dan ekosistem ekonomi lokal, menjaga ekosistem produktif pelaku ekonomi lokal, penguatan manajemen distribusi barang dan pasar, pengembangan Internet of Thing (IoT), otomasi pelayanan publik dan sistem jaminan kesejahteraan sosial, dan penguatan pemberdayaan masyarakat.
• Pada tahun 2026 difokuskan untuk memantapkan daya saing ekonomi berskala industri secara merata dan inklusif, penguatan industri olahan yang berpotensi ekspor, menguatkan infrastruktur penghubung pusat-pusat pertumbuhan, menguatkan kemandirian sosial dan layanan dasar, menjaga stabilitas ketentraman dan ketertiban umum, dan pemerataan konektifiktas infrastruktur ekonomi yang terintegrasi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi