PURWOREJO - Pembangunan jembatan sedayu 3 di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah kembali ditunda pembangunanya karena pandemi covid-19. Jembatan itu menghubungkan Banyuasin (Purworejo) dengan Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh (Kulonprogo).
Suranto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo saat ditemui mengatakan, terkait penanganan jembatan sedayu 3 tersebut masuk dalam kategori perpres 79 dalam rangka pengembangan wisata di Badan Otorita Borobudur (BOB) dan merupakan jembatan vital.
"Pada tahun 2020 sudah disetujui anggaranya Rp 3,6 miliar. Tapi karena panjang jembatan 26 meter anggaran tersebut tidak mencukupi, makanya kita ajukan kembali Rp 5,1 miliar untuk tahun 2021 dan disetujui propinsi," kata Suranto saat ditemui di kantornya, Senin (02/08/2021).
Lebih lanjut, Suranto mengungkapkan, karena adanya pandemi covid-19 yang berkepanjangan tersebut, ada beberapa bantuan dari propinsi yang belum bisa direalisasi pembangunanya, salah satunya jembatan sedayu 3.
"Karena bantuan dari pemerintah propinsi belum direalisasi, maka dari Pemkab Purworejo akan tangani dengan penanganan darurat. Artinya bisa dilalui kendaraan roda dua, roda empat namun harus dibatasi tonase muatanya," ungkapnya.
Bahwa untuk penanganan permanen karena jembatan tersebut merupakan pengembangan kawasan di sekitar Badan Otorita Borobudur (BOB), dirinya tetap berharap bantuan dari propinsi yaitu diangka Rp 5,1 miliar tersebut bisa terwujud.
"Mudah-mudahan September bisa dimulai penanganan jembatan darurat itu. Harapanya pada tahun 2022 dari pemerintah propinsi bisa merealisasi bantuan tersebut dan dibangun jembatan secara permanen," bebernya. (amj)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi