SITUBONDO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Thohir menghadiri acara Bersholawat Bersama Mas Erick Thohir - Tentramkan Jiwa, Beningkan Hati, Meraih Syafa'at, di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Sabtu (14/5/2022) malam.
Kedatangan Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan ini disambut langsung oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy beserta keluarga, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, Wabup, Nyai Hj Khoirani, Forkopimda setempat, Forkopimka Banyuputih, dan ribuan santri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo
Selain bersolawat bersama di PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo juga bertujuan agar ekonomi umat tumbuh dan berkembang. ketika ekonomi umat di Indonesia bisa bangkit dan berkembang, secara otomatis Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia, kata Erick Thohir. Sabtu malam (14/5/2022) kemarin.
“Saya yakin, ekonomi umat bisa tumbuh dan semakin berkembang, di tangan adik-adik santri. Terutama di era kolaborasi ini, kesempatan terbuka lebar bagi siapa saja yang kreatif, dan adaptif.Insyaallah Indonesia bisa menjadi pusat industri halal dunia dan muslimpreneur baru bermunculan,” kata Erick.
Lanjutnya, Erick mengatakan tujuan dirinya mengunjungi berbagai pesantren agar bisa mendorong para santri menjadi muslim preneur. Menurutnya, Pesantren itu merupakan mercusuar peradaban yang harus dibangun ekosistem ekonomi umat.
“Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dia berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban. Selain itu, Erick juga berjanji akan membuat pondok pesantren sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat.
"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun tanah air tercinta dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick Thohir saat Menghadiri acara Shalawat bareng Mas Erick Thohir di Pengasuh PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo Jawa Timur.
Menurutnya, Persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi. jelasnya.
Sementara itu Bupati Situbondo, Karna Suswandi sangat mengapresiasi kehadiran Menteri BUMN, Erick Thohir di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo. "Malam ini saya merasa bangga dengan kedatangan Pak Menteri di Kota Santri Pancasila ini," ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini, mengaku kagum dengan konsep ekonomi syariah yang dipaparkan oleh Erick Thohir. "Tadi berbincang-bincang saya terpesona dengan paparan-paparan beliau. Mudah-mudahan ini dapat diteruskan ke para santri serta santriwati, sehingga kedepan bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk bekerja keras," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo berencana menggelar festival sholawat nusantara. Dengan adanya kegiatan tersebut slogan Kota Santri Pancasila terus melekat untuk Kabupaten Situbondo.
"Insya Allah pada tahun ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah akan mengadakan festival sholawat nusantara. Sehingga kedepan masyarakat Indonesia tau kalau Situbondo orangnya senang bersholawat. Sekaligus ini juga menjadi bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW," tegas Bupati 55 tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Bung Karna juga menyampaikan keberhasilan dirinya dan Wabup, Nyai Hj Khoirani selama memimpin Kota Santri Pancasila.
"Menurutnya, tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi Situbondo terkontraksi hingga minus 2,33. Tapi alhamdulilah satu tahun kepemimpinan saya dan Nyai Khoirani pertumbuhan ekonomi sudah tumbuh positif diangka 3,26 persen," tegasnya.
Selain itu, Bung Karna ini menambahkan, indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada tahun 2021 mencapai 80,63 persen. "Sementara itu, pada tahun 2020 hanya 76,66 persen," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi