SUMENEP- Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah, diduga tidak menepati salah satu janji politiknya, saat melakukan kampanye sebagai calon Wakil Bupati Sumenep, yakni akan ngantor di Kepulauan jika terpilih.
Akibatnya salah seorang warga menilai, sosok Wabup Sumenep tersebut seperti tong kosong nyaring bunyinya.
Salah seorang warga Sumenep Hayat mengungkapkan, dengan tidak dilaksanakannya janji tersebut, maka berdampak pada aspirasi masyarakat yang tak tertampung secara maksimal.
"Jangan berjanji jika tidak mau ditepati,” ujar salah satu warga Sumenep Hayat, selasa (7/3/2023).
Seharusnya kata Hayat, janji politik yang dilontarkan saat itu benar-benar direalisasikan dalam bentuk apapun.
Bukan lantas kemudian hanya mengobral janji manis, agar bisa mendapatkan simpati dari masyarakat, sehingga bisa menduduki kursi sebagai orang nomor dua di Bumi Sumekar.
Dia menegaskan, seharusnya wanita yang akrab disapa Nyai Eva tersebut, dapat memahami perbedaan konteks antara kalimat ngantor di pulau, dengan safarai kepulauan yang hanya digelar beberapa kali dalam setahun.
“Bedakan ngantor dengan kunjungan safari kepulauan,” ucapnya kesal
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat ditemui di ruang kerjanya berdalih, bahwa dengan sering berkunjung dan menyerap aspirasi masyarakat kepulauan juga bisa dikatakan ngantor.
Dirinya mengklaim, jika porsi ritme perjalanan untuk datang ke masyarakat di masanya melebihi dari kapsitas biasanya.
"Yang biasanya dilakukan setahun dua kali," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi