JOMBANG - Memasuki musim panen raya padi di Jombang sejumlah petani di Kabupaten Jombang sumringah, lantaran harga Gabah Kering Panen (GKP) naik, yang semula Rp 4.500 per kilogram, kini harga Rp 5 .400 per kilogram di tingkat petani panen pakai mesin combi , Minggu (12/03/2023).
Dikonfirmasi terkait kenaikan harga padi di Jombang, Kadis Pertanian kabupaten Jombang Moch Rony mengatakan untuk harga panen padi sekarang harga gabah kering mengikuti harga Rp 5.300 hingga Rp5.400 per kg gabah kering dibanding panen tanpa mesin combine, terbilang dibawahnya.
“Target luas tanaman padi tahun 2023 di Kabupaten Jombang seluas 78.415,6 hektar. Begitu juga target luas panen padi seluas 73,766,8 hektar. Yang diharapkan akan menghasilkan 466.132,8 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 269.154,4 ton beras, terangnya.
Muhammad Rony menambahkan, hingga saat ini pihak disperta Kabupaten Jombang Tidak memiliki penetapan harga Gabah.
"Untuk saat ini kita mengikuti harga pasar, di pasaran tren sekarang menyentuh hsrga lebih baik mencapai harga Rp 5.400 untuk GKP," ungkapnya.
Dalam masa jelang panen yang akan datang ini, ia memastikan untuk harga gabah akan terus lebih meningkat. "Insyaallah target kedepannya sepertinya akan lebih baik," pungkasnya.
Ditemui di areal persawahan saat panen ,Suyono (50) petani asal Dusun Tempuran, Desa Pundong, Kecamatan Diwek menjelaskan untuk harga padi sekarang sebesar Rp 5 ribu itu, para petani tentu memiliki keuntungan yang lebih bagus daripada harga sebelumnya.
"Sebelumnya memang harga Gabah Kering Petani (GKP) sebesar Rp 4.500 per kilogramnya, itu pun keuntungan sangat minim sekali," ujarnya pada Minggu (12/3/2023).
Selain GKP, harga Gabah Kering Giling (GKG) sebelumnya terpaku pada harga Rp 5 ribu kini menjadi Rp 6 ribu. "Itu khusus yang sudah dijemur dan siap digiling, harga tersebut biasanya akan berubah menjadi anjlok saat panen raya tiba, "pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi