BONDOWOSO - Mutasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso yang digelar beberapa hari lalu dinilai tidak kondusif.
Hal itu ditandai dengan adanya kejadian aneh saat proses mutasi, salah satunya ASN sudah mengenakan seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU). Namun ternyata ia gagal dilantik.
Bahkan, ada potensi pungutan liar (Pungli) dalam mutasi tersebut, bentuknya ada bukti transfer sejumlah uang tersebar dari inisial AD yang merupakan salah seorang ASN gagal dilantik ke rekening milik inisial H, rekeningnya diduga sengaja dipinjam oleh oknum inisial A yang diduga merupakan calo mutasi jabatan.
” Saya ada rekaman percakapannya dan bahkan saya ada bukti ditransfer dari rekening siapa ke rekening siapa saya juga tahu, siapa bilang mutasi ini kondusif karena memang tidak kondusif alias gasuh, ” kata Ahmad Dhafir Ketua DPRD Bondowoso usai mengikuti acara Musrenbang di Pendopo Bupati, Senin (27/03/2023).
Lebih lanjut, Ahmad Dhafir menerangkan, AD itu dijanjikan menjadi camat dan sudah mengenakan seragam PDU, namun gagal dilantik setelah tidak menerima undangan dan disuruh pulang.
Padahal, kata Dhafir, AD sudah mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening milik inisial H dipinjam oleh salah seorang berinisial A yang disinyalir pengurus harian salah satu partai di Bondowoso.
"Uang yang ditransfer Rp.14 juta dari rekening Bank Jatim ke rekening BRI dan dibayar cash sebesar Rp.11 juta," ungkapnya.
Dhafir menyatakan, bahwa adanya dugaan pungli mutasi ASN tersebut membuktikan bahwa mutasi jabatan yang telah dilaksanakan Pemkab Bondowoso itu tidak kondusif.
"Ini membuktikan bahwa teman-teman ASN tidak nyaman bekerja. Saya mewakili rakyat tentu berharap para pimpinan OPD tenang dan fokus bekerja melayani rakyat, tidak dihantui rasa takut karena setiap saat ada mutasi," ujarnya.
Menurutnya, Bupati tidak mampu bekerja sendirian tanpa dibantu oleh Sekda dan jajaranya ke bawah.
"Maka Sekda dan jajaran ke bawah bagaimana dalam bekerja tenang dalam suasana kondusif dengan tidak dihantui rasa was was," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi