SUARA INDONESIA

Aula SMA Luar Biasa di Bondowoso Rusak, Dispendik Jatim Diminta Lakukan Renovasi

Bahrullah - 05 November 2020 | 15:11 - Dibaca 2.81k kali
Pendidikan Aula SMA Luar Biasa di Bondowoso Rusak, Dispendik Jatim Diminta Lakukan Renovasi
Kondisi atap aula SMA Luar Biasa Bondowoso yang mengalami rusak parah (foto Bahrullah/Suaraindonesia)

BONDOWOSO- Ruang aula tempat praktek yang rusak parah milik Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Bondowoso kondisinya membahayakan siswanya. 

Pasalnya, ruang aula yang berdiri sejak 2007 sudah perlu dilakukan renovasi, sebab kayu jendela di kedua sisi sudah lapuk dimakan rayap. Bahkan, kayu penyangga atap sudah sangat rapuh karena termakan usia.

Kepala Sekolah SMALB Bondowoso, Tri Sukoyo mengatakan, sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian khusus dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

" Kondisi gedung aula sekolah ini sudah lama rusak, meskipun telah mengusulkan renovasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Namun hingga kini belum ada tindakan apapun," ujarnya pada media, Kamis (5/11/2020).

Menurut Sukoyo, sekolah yang berada di Desa Pancoran ini merupakan satu-satunya gedung SMA untuk siswa berkebutuhan khusus.

" Kami sudah menyampaikan ke pihak Dinas Pendidikan Provinsi. Bahkan sudah menghadap langsung ke Kasi Sarpras untuk bisa direhab," terangnya.

Dia mengaku tidak mungkin pihak sekolah secara mandiri melakukan rehabilitasi gedung tersebut. Pasalnya, jumlah siswa yang hanya 30 orang itu tidak mungkin ditarik biaya renovasi.

" 2015 masuk anggaran APBD Kabupaten. Kemudian 2017 masuk kewenangan Provinsi," katanya.

Tidak hanya kepada Provinsi, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar juga lebih memperhatikan kondisi sekolah.

Pihaknya berharap, pemerintah setempat juga ikut andil dalam pembangunan sekolah.


Kepala Sekolah SMALB Bondowoso, Tri Sukoyo saat didepan pintu Aula sekolah.


Pria asal Yogyakarta itu menyebutkan, sekolah saat ini butuh sistem keamanan khusus bagi siswa. Setiap kali pulang sekolah, tidak jarang siswa langsung menyeberang jalan tanpa memperhatikan kendaraan.

" Sekolah-sekolah SLB seharusnya ada tempat penyeberangan atau alarm yang bisa membantu siswa menyeberang jalan," tutupnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya