BONDOWOSO - Prof Dr Suyitno, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI menghimbau agar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AL-Usmani mempunyai produk penelitian.
Hal itu disampaikan oleh Prof Dr Suyitno saat memberikan arahan pada acara Stadium general yang digelar STAI Al-Ustmani di Kecamatan Jambesari Darus Sholah, Kabupaten Bondowoso, Kami (2/12/2021).
Lebih lanjut, Prof Suyitno mengatakan, tantangan perguruan tinggi di bawah naungan pondok pesantren bagaimana memingkatkan kualitas dosennya dan menghasilkan produk penelitian.
" Perguruan tinggi harus pula memiliki produk berupa penelitian yang beriringan dengan pengabdian pada masyarakat," ujarnya.
Dia menuturkan, perguruan tinggi harus pula ada upaya upaya penguatan riset dan pengabdian pada masyarakat.
" Perguruan tinggi di bawah pondok itu harus dipacu membuat produk penelitian," imbuhnya.
Selain itu kata dia, harus memper siapkan SDM dosen lebih matang, supaya peluang pengelolaan di dalam perguruan tinggi dapat diantisipasi perkembanganya.
" Selanjutnya bisa memperkuat komitmen dosen dengan kontrak yang harus disepakati," imbahnya.
Dia menuturkan, komitmen dosen harus diperkuat agar memiliki loyatias ke perguruan tinggi.
"Jangan sampai ada ruang yang lebih baik diluar maka pindah dengan mudahnya," ujarnya.
Menurutnya, kalau semua itu terpenuhi maka akan mengabreg status perguruan tinggi di bawah naungan lembaga pondok pesantren.
" Imbrio perguruan tinggi di bawah naungan pondok pesantren akan memberikan warna baru bagi perguruan tinggi di tengah-tengah masyarakat yang selama ini terlalu konfensional," tutupnya.
Sementara itu, Dr. Ubaidillah Ketua STAI Al-Ustmani, mengatakan, perguruan tinggi Al-Usmani akan terus berupaya semaksimal mungki meningkatkan mutu perguruan tinggi.
" Kampus kami masih tergolong baru, kekurangan dan kelemahannya pasti masih nampak, itulah yang kami harus segera perbaiki," ujarnya.
Dia berharap, dengan hadirnya direktur Diktis Kemenag RI ke STAI Al-Usmani bisa menjadi motivasi dan memperoleh banyak solusi dari beberapa problem yang ada.
Dia sangat berterimakasi apa saja yang menjadi masukan dan koreksi baginya terhadap kampus, bahkan bersiap untuk segera berbenah.
" Ini kesempatan langka dapat motivasi langsung dari beliau, kami sangat bersyukur dan secepatnya agar berbenah," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi