SUARA INDONESIA

Konsisten terapkan Prokes, Gereja Akklesia Jember Nol Penularan Covid-19

Redaksi - 22 December 2021 | 05:12 - Dibaca 766 kali
Pendidikan Konsisten terapkan Prokes, Gereja Akklesia Jember Nol Penularan Covid-19
(Dari Kanan) Kapolres Jember AKBP Arif Rachaman, Bupati Jember Hendy Siswanto, Doni Heryanto Wakil Gembala Sidang GPdI Akklesia Jember, Dandim 0824 Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan (Foto: Suara Indonesia.co.id/Wil)

JEMBER - Wakil Gembala Sidang, Doni Heryanto mengaku tidak pernah ada kasus penularan Covid-19 selama masa pandemi di Gereja Akklesia Jember. 

Hal tersebut ia sampaikan saat Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan kunjungan untuk memantau persiapan menjelang natal di tempat ibadah.

"Puji Tuhan selama pandemi, tidak ada penularan di greja ini," ujarnya kepada awak media saat di wawancarai. Selasa (21/12/2021)

Keberhasilan itu, didapat karena pihaknya konsisten menerapkan Protokol kesehatan (Prokes) serta mengikuti kebijakan dari surat edaran Kementrian Agama. 

Salah satu caranya ialah membatasi jumlah jamaat dengan memangkas kapasitas kehadiran menjadi 25 persen. Pemangkasan tersebut telah diberlakukan sejak awal pandemi. 

Karenanya, para jamaat gereja hanya mendapat jatah satu kali setiap bulan, selebihnya mereka mengikuti ibadah melalui live streaming yang disiarkan melalui kanal YouTube gereja.

Selain itu, dirinya mengaku tidak menerima jamaat dari luar kota. Sedangkan para jamaat maupun pendeta yang baru datang dari luar kota, diharuskan untuk karantina terlebih dahulu minimal tujuh hari, sebelum mengikuti ibadah di gereja. 

"Kalau ada yang ke luar kota, kalau mau ikut ibadah, minimal harus karantina tujuh hari. Kita juga tidak menerima jamaat dari luar kota, sebelum pandemi bebas," jelasnya.

Menjelang perayaan natal, Doni menegaskan akan memperkatat penerapan prokes di gereja. Selain dengan pengurangan jumlah kehadiran, jamaat yang datang juga harus sudah menerima vaksinasi dosis pertama dan kedua. 

Sementara itu, Bupati Hendy menganggap persiapan pihak gereja sangat istimewa, melebihi apa yang bisa dibayangkan. 

Proteksi penularan virus tidak hanya dilakukan dengan penerapan prokes yang ketat, tetapi juga dengan meletakan proyeksi uv di langit-langit gereja.

"Gereja ini juga memiliki proyeksi uv, jadi berlapis-lapis perlindungannya. Betul-betul sudah mempersiapkan diri untuk bisa beribadah dengan baik dan mampu melayani umatnya," tandas Bupati Hendy. (Ree/Wil)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV