PROBOLINGGO - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya menggelar Talk Show PWI Goes to Campus di Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Kraksaan, Probolinggo, Selasa (15/2/22) pagi.
Kegiatan bertema 'Membangun Ekosistem Literasi Mahasiswa Perspektif Jurnalistik' itu, menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat lantaran masih pandemi Covid-19.
Pemateri Talk Show adalah Rektor UNZAH, Abdul Aziz Wahab dan wartawan senior PWI Probolinggo Raya, Ikhsan Mahmudi.
Ketua PWI Probolinggo Raya, HA. Suyuti mengatakan Talk Show PWI Goes to Campus merupakan bagian dari upaya PWI Probolinggo Raya mengenalkan media dan jurnalistik kepada mahasiswa, termasuk mengenalkan organisasi PWI di dunia kampus.
"Selain itu, tujuan kegiatan ini adalah sebagai edukasi tentang media di tengah maraknya berita-berita hoaks kepada mahasiswa," ujarnya saat sambutan di hadapan mahasiswa dan dosen UNZAH.
Talk Show PWI Goes to Campus, sambung Suyuti, juga menjadi wadah untuk menjalin kerja sama dengan pesantren. Sebab di Probolinggo, banyak perguruan tinggi yang berada dibawah naungan pesantren.
"Kedepan kerjasama akan dilanjutkan untuk pengenalan literasi," imbuhnya.
Rektor UNZAH Genggong, Abdul Aziz Wahab menyebut, pengaruh pemberitaan media dalam mengedukasi masyarakat sangat besar.
Bahkan belasan prestasi berbagai level nasional dan internasional yang diraih UNZAH sepanjang tahun 2021, diketahui publik berkat pemberitaan media.
"Saya berharap, kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Kami siap bekerjasama lagi kedepannya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Gus dr. Haris Damanhuri mengapresiasi PWI Probolinggo Raya karena memiliki program yang bertujuan membantu kemajuan kampus, khususnya di bidang literasi.
"PWI tidak datang kesini agar (peserta) menjadi wartawan. Harapan kita, bersama PWI ini bagaimana membangun literasi yang lebih kuat di kalangan kampus," papar Gus Haris, begitu sapaan akrabnya saat menjadi Keynote Speaker Talk Show.
Gus Haris menambahkan, paradigma dunia literasi saat ini telah banyak berkembang. Seperti literasi media, literiasi digital, literasi sekolah dan sebagainya.
"Pada akhirnya kita harus memahami bahwa proses belajar itu tidak hanya dari PAUD sampai menjadi mahasiswa, namun belajar menjadi kewajiban sepanjang hayat," imbuhnya.
Ia berharap, kemampuan literasi para awak media yang tergabung dalam PWI Probolinggo Raya, mampu memberikan edukasi dalam menangkal berita hoaks yang penyebarannya kian masif.
"Teman-teman PWI dan wartawan luar biasa tantangannya kedepan. Dunia kita sekarang sudah menjadi dunia digital. Sekarang ini, hampir semua orang punya kesempatan untuk menulis isu di media sosial," tutup Gus Haris.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi