SUARA INDONESIA

Poliwangi Dorong Kemandirian Petani Bangsring Lewat Teknologi Mineral Block dan Pupuk

Muhammad Nurul Yaqin - 27 August 2024 | 21:08 - Dibaca 1.34k kali
Pendidikan Poliwangi Dorong Kemandirian Petani Bangsring Lewat Teknologi Mineral Block dan Pupuk
Kelompok tani saat dilatih teknologi mineral block dan pembuatan pupuk organik. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) mendorong meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani di Bumi Blambangan.

Terbaru, Poliwangi mengadakan pelatihan pengenalan teknologi mineral block dan pembuatan pupuk organik di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Sasarannya adalah Kelompok Tani Bangsring Sejahtera. Total anggota yang terlibat berjumlah 30 orang.

Dipimpin oleh Dwi Ahmad Priyadi, S.Pt., M.Sc., dari Prodi D4 Teknologi Produksi Ternak bersama timnya, Mita Ayu Liliyanti, S.Pi., M.Si., Muhammad Habbib Khirzin, S.Pi.,M.Si., dan Mohamad Ilham Hilal, S.ST., M.ST. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi masalah pengelolaan limbah kandang dan kebutuhan suplemen mineral untuk ternak.

Dua inovasi yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah mineral block sebagai suplemen pakan ternak dan pengolahan limbah kandang menjadi pupuk organik.

“Dengan teknologi ini, kami berharap petani dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar dan mulai memproduksi pakan ternak serta pupuk secara mandiri,” ujar Dwi, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, para peserta pelatihan juga diperkenalkan dengan alat penggiling multifungsi yang dapat menghancurkan kotoran ternak dan mencacah rumput, memudahkan proses pembuatan pupuk organik. 

Sementara itu, teknologi pencetakan mineral block memungkinkan petani memproduksi suplemen mineral berkualitas tinggi dengan biaya yang lebih ekonomis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Poliwangi untuk meningkatkan kemandirian petani lokal, sekaligus mendukung pengembangan sektor pertanian berkelanjutan di wilayah Banyuwangi. 

“Kami berharap, penerapan teknologi ini akan memberikan dampak positif bagi petani dalam jangka panjang, baik dari segi efisiensi maupun peningkatan produktivitas,” ungkap Dwi.

Poliwangi setiap tahunnya menghadirkan puluhan kegiatan serupa, menggandeng mitra-mitra strategis lainnya, khususnya mitra kelompok masyarakat di wilayah Banyuwangi. 

Hal tersebut merupakan bentuk nyata dari sumbangsih positif Poliwangi untuk turut memajukan perekonomian dan wawasan akan teknologi bagi petani, guna mensukseskan swasembada pangan nasional.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV