Keberangkatan Jenazah Budieli Laia Dilepas Ketua DPRD dan Gubsu Edy Rahmayadi
Gito Wahyudi
- 22 September 2020 | 15:09 - Dibaca 10.98k kali
Peristiwa Daerah
Foto : Kondisi saat Upacara Penghormatan berlangsung Dikelilingi oleh Pimpinan dan Anggota DPRD serta Gubernur Sumatera Utara
MEDAN - Jenazah anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi PDI Perjuangan, Budieli Laia, SP.d tiba di gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (22/9/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Kedatangan Jenazah Budieli Laia itu disambut oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Utara, di ruang sidang utama rapat paripurna DPRD Sumatera Utara.
Jenazah politisi PDI Perjuangan itu diberikan penghotmatan terakhir usai dinyatakan meninggal dunia di RSU Royal Prima Hospital Medan setelah mengalami gejala hipertensi, Senin (21/9/2020) sekira pukul 06.00 WIB.
"Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Utara, saya mewakili semua lembaga DPRD Sumatera Utara, izinkan saya melepaskan almarhum Budieli Laia semoga diberikan tempat yang baik di sisi-Nya," kata Ketua DPRD Sumatra Utara, Drs Baskami Ginting saat membacakan riwayat Budieli Laia.
Baskami Ginting juga menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian rekannya yang mendadak.
Selama menjadi anggota dewan, kata Baskami, ia tidak pernah menjadi bagian dari masalah, tapi menjadi bagian dari solusi, serta mempermudah dalam menghadapi masalah saat terjadi kebuntuan dalam rapat.
"Sungguh kami sayangkan kepergian saudara kami. Kami hanya mengingat jasamu setelah bergabung kita bersama di DPRD Sumatera Utara ini. Selamat jalan sahabatku Budieli Laia," ujar Baskami Ginting sambil sambil menahan air mata.
Sementara, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga turut berduka cita mendalam. Dia berharap keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan.
"Selamat jalan saudaraku Budieli Laia, kami Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut berdukacita atas kepergianmu yang tidak disangka ini. Semoga ditempatkan disisi-Nya," pungkas Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Pelepasan jenazah tersebut dihadiri pimpinan dan anggota dewan, seluruh staf DPRD Sumatera Utara, hingga kerabat termasuk Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi untuk memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah almarhum kemudian dibawa ke rumah duka, di Kepulauan Nias tepatnya di Kabupaten Nias Selatan. Jenazah dibawa menggunakan ambulance PDI Perjuangan menuju Kepulauan Nias.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD Sumatera Utara, Budieli Laia meninggal dunia usai melaksanakan rapat kerja (raker), Senin pagi (21/9/2020).
Raker itu dalam rangka penyampaian hasil evaluasi kinerja tahun 2020 dan penetapan program kerja tahun 2021 di Kecamatan Balige yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Toba, Rabu (16/09/2020) lalu.
Budieli Laia wafat di umur 53 tahun, beliau meninggalkan seorang isteri dan 4 orang anak, 2 putera dan 2 puteri.
Menurut rekan kerjanya, yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VIII, yakni Thomas Dachi, SH dari Fraksi Gerindra dan Pdt. Berkat Kurniawan Laoly dari Fraksi NasDem menyatakan bahwa sosok almarhum Budieli Laia ini merupakan sosok humoris meski dalam setiap kali rapat sangat "galak"
"Dia itu humoris, kalau pun di rapat suka galak tapi kalau di luar dia suka melawak," kata Thomas saat ditanya wartawan usai acara pelepasan jenazah almarhum Budieli Laia.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku sering berbeda pendapat dengan Budieli pada saat paripurna, tapi di luar tetap kompak.
Ditanya soal hobby, Tomas menyebut Budieli suka menyanyi dan main catur. Selain itu, kata Tomas, Budi suka melawak kepada teman-temannya.
Ditempat yang sama, Pdt, Berkat Kurniawan Laoly menyampaikan rasa kehilangan terhadap sosok Budieli Laia. Budieli Laia adalah sosok orang Nias tulen".ujar Berkat
"Dia itu orang Nias tulen. Ciri khasnya suka makan sirih. Tak perduli di mana, dia selalu bawa dan makan sirih," kata Berkat. (Sadar Laia)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta |
: Gito Wahyudi |
Editor |
: |
Komentar & Reaksi