AGAM - Peristiwa yang gemparkan warga, seorang warga yang diketahui bernama Kamardi (48) yang tinggal di Guguak Tinggi, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terjun ke Ngarai sekitar pukul 09.00 Wib dengan kedalamnya mencapai 150 meter dan korban mengalami luka ringan.
Dimana kondisi korban saat itu tersangkut di akar pohon dengan kedalaman 50 meter. Korban mengalami luka ringan dan saat ini dirawat di IGD Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Kota Bukittinggi, Senin (5/10/2020).
Penyebab peristiwa ini belum diketahui, korban dikenal sebagai tukang itu terjun ke Ngarai Kaluang itu diduga bunuh diri atau terpeleset. Ada saksi mata yang melihat korban berlari di semak-semak di bibir Ngarai kemudian hilang, ternyata korban sudah terjun ke dalam ngarai kaluang.
Kemudian informasi itu dibenarkan anggota Ketahanan Bencana Lingkungan Kelurahan (KBLK) Belakang Balok Kota Bukittinggi, Erwin Marajo kepada Suaraindonesia.co.id di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM ) Kota Bukittinggi.
Erwin menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi dari warga sekitar terkait hal tersebut.
"Saya mendapat informasi sekitar pukul 09.00 Wib dari warga Guguak Tinggi, bahwa ada seorang warga yang jatuh ke Ngarai Kaluang," katanya.
Informasi ini langsung diteruskan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi dalam waktu singkat petugas langsung menuju tempat kejadian bersama BPBD Kabupaten Agam.
"Sesampai di lokasi warga hanya menemukan topi korban dan jejak semak yang seperti bekas diinjak. Kemudian warga mulai curiga ada terdengar sayup-sayup suara rintihan orang minta tolong," imbuhnya.
Tim gabungan KBLK Belakang Balok, PMI Bukittinggi dan BPBD Agam bekerjasama melakukan evakuasi korban menggunakan tali tambang.
Kemudian dari pantauan Suaraindonesia warga lain juga membenarkan korban pamit pada paginya kepada istrinya pergi bekerja di sekolah TK yang berlokasi di Guguak Tinggi sebagai tukang bangunan,namun dia kaget warga memberi tahu korban telah jatuh ke Ngarai yang berjarak 1 km dari tempat kerjanya.
"Dugaan sementara korban dibawa pengaruh mahluk gaib, sehingga di luar kesadaran, karena lokasi itu termasuk agak angker menurut informasi warga sekitar," tutup Erwin. (Edwarman )
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi