MEDAN, SUARAINDONESIA.CO.ID - Sejumlah ruas badan jalan dan pemukiman warga di Kota Medan tergenang air akibat hujan deras yang turun sekira pukul 18:00 WIB. Selasa, (13/10/2020).
"Kalau pemerintah peduli, tak mungkin Kota Medan banjir," kata Yanto Gea, salah seorang warga setempat jalan Lintas Sumatra
Menurutnya, banjir ini selain merupakan bencana ada juga banjir yang disebabkan karena tak pedulinya pemerintah.
"Lihat seberang itu, ruas jalan dan pemukiman warga tergenang air. Hujan sebentar saja langsung banjir." ungkap Yanto.
Dijelaskan Yanto, bahwa banjir yang kerap terjadi di Kota Medan, disebabkan bukan hanya karena kurang baiknya drainase tapi dilengkapi dengan kurang tanggapnya pemerintah.
Maka dari itu, Saya (Yanto) minta kepada pemerintah Kota Medan supaya mencari solusi agar tidak banjir-banjir lagi di Medan ini.
"Intinya, kepada Bapak Wali Kota Medan maupun instansi terkait seharusnya cepat tanggap, jangan menunggu masyarakat kebanjiran," pungkasnya.
Senada dengan Heri Manalu, yang tinggal di jalan Wahidin itu mengatakan bahwa setiap hujan turun maka daerah yang selalu dilaluinya pasti akan banjir.
"Selain di jalan Thamrin dan Asia juga selalu banjir jika hujan turun," katanya.
Heri berpendapat, bahwa banjir mengakibatkan banyak kerugian dan kerusakan, semisalnya menimbulkan penyakit bahkan korban jiwa. Pemerintah Kota (Pemko) Medan harus memperhatikan ini.
"Ya, jangan hujan sebentar aja sudah banjir. Carilah solusinya agar tidak banjir," tandasnya.
Adapun ruas badan jalan yang dimaksud yakni dari jalan Thamrin menuju jalan Sutrisno, jalan Wahidin menuju jalan Pukat, jalan Lintas Sumatra menuju jalan Aksara dan ruas jalan lainnya sekitaran wilayah Kecamatan Medan Area.
Pantauan suaraindonesia.co.id pada Selasa (13/10/2020), hujan turun sekitar pukul 18:00 WIB. Tak lama hujan turun, berjalan setengah jam saja ruas badan jalan tergenang air setinggi 1,5 meter.
Reporter : Sadar Laia
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi