SUARA INDONESIA

Warga Margorejo Surabaya Protes Pembangunan SPBU Shell

- 26 October 2020 | 15:10 - Dibaca 3.05k kali
Peristiwa Daerah Warga Margorejo Surabaya Protes Pembangunan SPBU Shell
Pelaporan warga atas protes pembangunan SPBU Shell ke Komisi C DPRD Surabaya. (Foto: Lukman/Suaraindonesia)

SURABAYA - Pembangunan SPBU Shell di kawasan Margorejo, Surabaya, mendapat penolakan dan protes keras dari warga Perumahan Margorejo Indah Blok D, Kel. Sidosermo, Kec. Wonocolo, Surabaya.

Penolakan warga itu berlanjut hingga dibawa ke sidang hearing bersama Komisi C DPRD Surabaya, Senin (26/10/2020).

Perwakilan warga, Nyoto mengatakan, laporannya ke Komisi C sebab banyak warga resah atas proses pembangunan SPBU Shell.

"Laporan terkait kebisingan dan tidak pernah ada sosialisasi. Ini kan masih pembangunan, kalau terjadi kebakaran apa yang akan kita hadapi," kata Nyoto ditemui usai hearing.

Ia menegaskan, warga merasa tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam pertemuan terkait proses pembanguan SPBU Shell. Menurutnya, selama ini pihak Shell hanya mengadakan pertemuan dengan RT dan RW setempat.

"Dan yang lebih gawat itu sampai jam 2 - 3 malam (dini hari) kami terganggu atas pengerjaannya yang bising," ujarnya.

Selain itu, warga menuntut pihak Shell untuk memberikan kompensasi beberapa kerugian akibat pengerjaan SPBU. 

Namun, Alfa Antares selaku perwakilan Shell Jawa Timur menyampaikan, segala aktifitas pembangunan yang mengganggu rutinitas warga akan segera mendapat tindak lanjut.

"Kami tindak lanjut tim kontruksi di lapangan agar pekerjaan tidak melebihi batasan yang seharusnya jadi gak sampai larut malam, parkir sesuai dengan tempatnya. Untuk kerusakan trotoar karena kita alat berat pasti akan kita ganti," pungkasnya.

Alfa menjelaskan bahwa tahapan pembangunan SPBU sudah mencapai 60 persen. Tapi tahapan pembangunan dapat dilanjutkan setelah Komisi C terjun meninjau ke lokasi. (lhm)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV