SUARA INDONESIA

Kakak Whisnu Sakti Menduga Ada Upaya Oligarki Kekuasaan Risma

- 16 November 2020 | 14:11 - Dibaca 1.84k kali
Peristiwa Daerah Kakak Whisnu Sakti Menduga Ada Upaya Oligarki Kekuasaan Risma
Kakak kandung Whisnu Sakti Buana, Jagad Hari Seno

SURABAYA - Kakak kandung Whisnu Sakti Buana, Jagad Hari Seno kembali melontarkan reaksi keras terhadap putusan PDI Perjuangan yang seakan menunjuk adiknya sebagai panglima pemenangan Eri - Armuji pada rapat konsolidasi, Minggu (15/11/2020).

Seno, sapaan akrabnya, menilai hal tersebut dinilai sebagai tekanan politik terhadap Whisnu Sakti. Sementara Tri Rismaharini yang sejak awal begitu "gagah" mengawal pasangan Eri - Armuji justru tak hadir dalam rapat konsolidasi itu.

"Risma melarikan diri dari tanggung jawabnya sebagai Panglima Perang. Tidak berani diambil oleh Risma," kata Seno dalam videonya, Senin (16/11/2020).

Ia mendengar, melalui informasi yang beredar di lapangan, bahwa saat ini yang menjadi koordinator relawan Eri - Armuji adalah putra sulung Risma, Fuad Bernardi.

Ia menilai bahwa relawan yang dikomandoi Fuad ini sudah di desain untuk inline atau sama dengan struktur partai PDI Perjuangan Surabaya.

Ia menduga, ketika paslon (Eri - Armuji) penerus Risma menang akan dilakukan peralihan. Seno juga menerima laporan dari tim di lapangan, para relawan dijanjikan untuk masuk struktur partai.

"Hari ini Saya baru tahu maksudnya. Jika relawan masuk struktur partai, maka otomatis yang akan memegang kendali DPC PDI Perjuangan Surabaya adalah putra kandung Risma nantinya," pungkasnya.

Karena itu, ia menyerukan perlawanan terhadap sistem oligarki yang akan dilakukan oleh Tri Rismaharini dalam kepengurusan PDI Perjuangan Kota Surabaya.

"Maka Saya menyerukan kepada saudara - saudara seperjuangan PDI Perjuangan Kota Surabaya yang masih setia kepada WS. Kepada sejarah PDI Perjuangan Surabaya untuk melakukan Perlawanan," serunya. (lhm)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya