SUARA INDONESIA

Pembinaan Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo di Masa Pandemi Covid-19

Lutfi Hidayat - 07 December 2020 | 20:12 - Dibaca 2.66k kali
Peristiwa Daerah Pembinaan Pemuda dan Olahraga Kota Probolinggo di Masa Pandemi Covid-19
ANTUSIAS. Para Pemuda dan Atlet Kota Probolinggo Saat Mengikuti Pembinaan Oleh Dispopar Kota Probolinggo, Senin (07/12/2020).

PROBOLINGGO - Kreatifitas dan prestasi pemuda baik dalam olahraga maupun sebagai pelopor promosi wisata daerah, terus menjadi perhatian Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo.

Melalui workshop 'Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan, Pengembangan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Tahun 2020' kaum muda dan sejumlah atlet dari 26 cabang olahraga (cabor) dibekali pemahaman dalam mengasah dan mengembangkan kreatifitas.

Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Dispopar Kota Probolinggo, Samsul Arif mengatakan peserta kegiatan workshop menyasar kalangan pemuda, perwakilan atlet dari seluruh cabang olahraga dan pegiat pariwisata.

"Jadi poin kegiatan ini ada pada pemuda, olahraga dan pariwisata. Mengapa demikian, karena saya perhatikan di suatu daerah saat olahraga dan pariwisata dengan para pemuda sebagai promotornya dikolaborasikan, itu akan menghasilkan sesuatu yang menarik," ujarnya.

Pandemi Covid-19 diakui Samsul sangat berdampak terhadap sejumlah kegiatan kepemudaan dan olahraga. 

Kegiatan pemuda dan olahraga yang menghadirkan orang dengan jumlah besar tidak bisa dilaksanakan, hanya kegiatan tertentu yang sifatnya dapat divisualisasikan dapat terlaksana secara virtual.

"Kegiatan pemuda yang terkait kolosal atau penampilan olahraga yang fight (laga-red) itu tidak mungkin dilakukan. Tapi kalau olahraga yang bisa divisualkan seperti Karate kategori (Kata) itu bisa kita lakukan," imbuh Samsul.

Dispopar Kota Probolinggo menghadirkan narasumber Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Manajemen Kepemudaan dan Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur, Vitri Rahmawati dalam memberikan pemahaman tentang bagaimana olahraga dapat masuk ke dalam sektor pariwisata.

Dalam paparannya, Vitri menyatakan wisata olahraga (Sport Tourism) saat ini termasuk salah satu inovasi yang cukup pesat perkembangannya. 

Olahraga utamanya yang memiliki gerak seni seperti pencak silat, karate dan beberapa cabang olahraga lainnya, dikatakan Vitri terbukti mampu menarik kunjungan wisatawan jika ditampilkan di lokasi wisata.

"Keindahan seni pada pencak silat dengan kostum dan gerakan yang serempak, itu menjadikan daya tarik bagi yang melihatnya. Dan itu bisa ditampilkan di tempat wisata untuk menyambut wisatawan," jelas Vitri.

Kolaborasi olahraga dan promosi wisata ini, lanjut Vitri perlu dikembangkan. Sebab, dengan berkembangnya sektor pariwisata dengan olahraga yang menjadi salah satu daya tariknya, akan mempengaruhi banyak sektor termasuk ekonomi.

"Kita lihat saja bagaimana atlet sepeda yang mangajak banyak pecinta olahraga sepeda ke Gunung Bromo. Banyak pihak yang terlibat untuk kegiatan ini, semuanya bergerak dan diuntungkan mulai dari hotel, transportasi dan bidang jasa lainnya," pungkasnya.

Pembinaan pemuda dan atlet tersebut digelar selama dua hari, Senin-Selasa (07-08/12/2020) di Puri Manggala Bhakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya